JAKARTA – Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan tahap lelang konstruksi proyek pipa gas transmisi ruas Cirebon – Semarang (Cisem). Dalam pengumuman lelang tersebut disebutkan bahwa proyek ini dimulai pada tahun anggaran 2022 dengan nilai proyek mencapai Rp1,14 triliun. Proyek tersebut juga rencananya mencakup pembangunan pipa transmisi dengan panjang sekitar 62 km.

Ditjen Migas Kementerian ESDM menetapkan pelaksana proyek adalah badan usaha jasa konstruksi nasional kualifikasi besar yang akan ditentukan melalui proses tender. Untuk pelaksanaan kegiatan ini akan menggunakan skema layanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (Design and Build) dengan kontrak tahun jamak (Multiyears Contract).

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tender pipa Cisem Ditjen Migas menyediakan kanal khusus yakni di www.eproc.esdm.go.id/eproc4/.

Keputusan lelang konstruksi ini jadi babak baru pembangunan pipa transmisi Cisem. Sebelumnya Pemerintah Cq. Menteri ESDM yang menerbitkan surat No. T-133/MG.04/MEM.M/2021 tertanggal 1 April 2021 kepada Kepala BPH Migas tentang Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Ruas Cirebon – Semarang.

Surat tersebut berisi Pemerintah yang menganulir keputusan Komite BPH Migas tanggal 1 Maret 2021. Melalui surat tersebut, Pemerintah akan membiayai Proyek Strategis Nasional (PSN) transmisi gas ruas Cisem ini dengan dana APBN.

Rizal Fajar Muttaqin, Kepala Seksi Penyiapan Program Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi, sebelumnya mengungkapkan ada alasan tersendiri sampai menteri ESDM mengusulkan wacana untuk menggunakan dana APBN dalam pembangunan ruas pipa transmisi. ““Agar tidak bebani industri yang akan manfaatkan gas tersebut dengan toll fee,” kata Rizal. (RI)