JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap merealisasikan pengembangan 50 Ribu Sambungan Rumah tangga (SR) jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) di wilayah Jabotabeka dan Cilegon pada 2021. Program jargas tersebut merupakan proyek investasi mandiri PGN menggunakan skema COCO (Company Owned, Company Operate) dengan segmentasi perumahan. Untuk mendukung target itu PGN menghadirkan promo spesial khusus untuk bulan Februari – Maret ini.

Faris Aziz, Direktur Komersial PGN, mengatakan pada pengembangan jargas untuk 50.000 SR, PGN memberikan berbagai bonus berupa pembebasan biaya instalasi gas dan sudah termasuk gas alarm system untuk memberi peringatan bila terjadi kebocoran gas lalu dengan layanan jaminan keamanan di era pandemi untuk jaminan keselamatan yang lebih terjaga dan fitur penunjang lainnya.

Biasanya pipa gas dari meter gas hingga ke dapur atau peralatan gas (disebut sebagai pipa instalasi) sepenuhnya wajib dibangun dan dibiayai oleh Pelanggan. Namun kali ini PGN dalam program jargas COCO memberikan bonus pipa instalasi sepanjang 20 meter. “Adanya bonus pembangunan pipa instalasi ini dapat menghemat biaya lebih dari Rp. 3 juta,” kata Faris.

Dia menegaskan bahwa potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah melalui jargas rumah tangga.

“Pelanggan rumah tangga akan lebih terjamin dalam kebutuhan energi untuk sehari-hari karena gas mengalir 24 jam, lebih efisien, dan tagihan gasnya mudah yang dapat dibayarkan melalui berbagai e-wallet maupun channel payment di sekitar lokasi tempat tinggal,” kata Faris.

Menurut Faris, pemakaian gas bumi untuk rumah tangga juga lebih aman karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana yang mudah terurai di udara. Gas bumi pada rumah tangga memiliki tekanan di bawah 100 milibar, secara teknis masuk ke dalam kategori tekanan rendah.

Selain itu, gas bumi juga diberi aroma agar gas yang aslinya tidak berwarna dan tidak berbau ini bisa mudah terdeteksi seandainya ada kebocoran. Kalaupun terjadi kebocoran pada pipa gas tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api yang dapat segera ditangani dengan mudah.

“Terdapat fitur keamanan berupa valve (keran gas) dan gas alarm system, serta dapat meminimalkan penularan Covid-19 karena pencatatan penggunaan gas menggunakan smart meter sehingga tidak ada kontak fisik dalam penyaluran gas,” kata Faris.

Adapun rencana persebaran pengembangan GasKita 50.000 SR COCO diantaranya sebagai berikut :

1. Kabupaten/Kota Karawang, Kelurahan Sukalayu dan Purwadana
2. Kota Tangerang, Kelurahan Paku Jaya
3. Kab/Kota Bekasi, Kelurahan Jakasetia
4. Kab/Kota Cilegon, Kelurahan Cibeber dan Kedaleman Cibeber
5. Kab Bogor, Kelurahan Ciangsana
6. Kota Jakarta Barat, Kelurahan Kembangan Utara.(RI)