CILACAP – PT Pertamina (Persero) menyatakan api yang melalap satu tangki petrokimia di area Kilang Cilacap berhasil dipadamkan. Djoko Priyono, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) atau subholding Refinery and Petrochemical Pertamina, mengungkapkan kobaran api berhasil dijinakkan sepenuhnya pada siang hari ini.

“Pada jam 10.50 WIB kawan-kawan sudah bisa memadamkan seluruh api yang di lingkungan tangki 39, semuanya dalam kondisi lancar dan padam semua. Kami monitor semua, sampai hari ini tetap dilakukan cooling dengan foam agar tidak ada titik api. Kami lakukan pengukuruan suhu di tangki, 35 derajat. Artinya dengan temperatur itu tidak ada auto ignition. tapi kami tetap berjaga supaya tidak ada titik api kembali,” kata Djoko dalam konferensi pers virtual, Minggu (13/6).

Menurut Djoko, jika dihitung maka butuh 1,5 hari dari saat kejadian timbulnya api sampai api betul-betul padam. “Kemarin dalam waktu cepat dinyatakan padam, tapi ada titik api. Ini bisa dipadamkan tuntas pada 10.50 tadi,” katanya.

Djoko memastikan kilang tetap mendeliver pasokan BBM LPG ke Yogyakarta dan Jawa Tengah, sehingga konsumen tidak ada kendala, termasuk konsumen petrokimia.

“Tidak ada pengaruh ke produksi. hanya di tangki. Itupun produk petrochemical. Jadi sesuai target dan desain kapasitas. target produksi tetap terpenuhi,” ujar Djoko.

Kebakaran sebelumnya kembali terjadi di fasilitas kilang Pertamina. Kali ini melanda kilang Cilacap. Padahal sekitar tiga bulan lalu kebakaran hebat juga terjadi di kilang Balongan. Sampai saat ini saja investigasi kebakaran kilang Balongan belum jelas.

Menurut Djoko, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk investigasi kebakaran kilang Cilacap. “Terkait investigasi belum bisa sampaikan, karena masih berlangsung, kami fokus padamkan api dulu,” kata Djoko.(RI)