MATARAM – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina mencanangkan peningkatan kegiatan eksplorasi tahun 2024. Ini dilakukan untuk menunjang pemenuhan target peningkatan temuan cadangan untuk menggenjot produksi migas.

Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, menyatakan peningkatan kegiatan eksplorasi mau tidak mau harus dilakukan untuk menunjang target peningkatan pertumbuhan penemuan cadangan migas 15% per tahun yang dipatok manajemen.

“Tahun ini upaya kita untuk capai target bisa lebih baik, tahun ini tumbuh sekitar 27% dari tahun lalu,” kata Muharram ditemui disela Media Gathering PHE di Mandalika, Selasa (6/2).

Berdasarkan data PHE, realisasi pemboran eksplorasi tahun ini sebanyak 20 sumur dibor. Sehingga jika ditargetkan 27% meningkat berarti tahun ini ditargetkan ada 25 sumur eksplorasi dibor.

Sementara untuk realisasi pemboran tahun lalu masih dibawah target yang dicanangkan perusahaan 32 pemboran sumur eksplorasi.

Sementara untuk pekerjaan survei seismik 3D realisasinya tahun lalu selusa 1.512 km2 atau tumbuh 268% jika dibandingkan realisasi tahun 2022 yakni hanya seluas 411 km2. Namun demikian realisasi 2023 survei seismiknya tidak mencapai target yang dicanangkan manajemen yakni seluas 1.911 km2.

Muharram menjelaskan faktor utama yang sebabkan belum tercapainya kegiatan eksplorasi sepanjang tahun lalu adalah dari sisi perizinan lahan. Untuk itu pada tahun ini untuk bisa mengejar kegiatan eksplorasi, PHE bergerak secara masif melakukan pengurusan izin lahan.

“Paling utama itu pemboran itu mulai dari pembebasan lahan izin linkungan dan sebagainya dan waktunya terlalu mepet ketika RKAP kita diawal tahun masuk pembebasan lahan buat banyak ter-carry forward. Tahun 2024 kita punya strategi FID (Final Investment Decision) lebih cepat kita juga sudah koordinasi dengan Kementerian LHK mempercepat keluarnya izin linkungan,” jelas Muharram.

Sepanjang tahun 2023 PHE menggelontorkan biaya eksplorasi atau pencarian cadangan minyak dan gas mencapai US$320 juta. Realisasi investasi eksplorasi ini jauh melebihi realisasi investasi eksplorasi tahun 2022 yang hanya US$260 juta atau tumbuh 23%. untuk biaya investasi eksplorasi tahun 2023 lalu sendiri sebesar 8% dari keseluruhan Capitak Expenditure (Capex) biaya investasi PHE. Sementara realisasi investasi eksplorasi tahun 2023 lalu sayangnya tidak mencapai target yang dipatok sebesar US$387 juta. (RI)