JAKARTA – Dalam lawatan Presiden Joko Widodo bersama delegasi dari Indonesia ke Kenya pada tanggal 20-21 Agustus 2023, membuahkan beberapa kerja sama antarkedua negara. “Indonesia dan Kenya memiliki kedekatan historis sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961. Kenya adalah sahabat penting indonesia, dan indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya,” ucap keterangan pers Jokowi usai melakukan bilateral meeting dengan Presiden Kenya William Ruto di State House, Kenya, Senin (21/8).

Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, menyatakan kerja sama antar pemerintah dalam bidang energi (government to government) kedua negara, yang ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri ESDM Republik Indonesia Arifin Tasrif dengan Menteri (Sekretaris Kabinet) Energi dan Petroleum Kenya Davis Chirchir.

“MoU ini akan menjadi dasar hubungan kerjasama serta mendorong dan mempromosikan kerjasama bilateral di bidang energi yang mencakup pelatihan, pertukaran program dan pembangunan kapasitas di bidang teknologi geotermal; program listrik pedesaan dan energi terbarukan; transmisi dan distribusi tenaga listrik, produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi di Kenya,” jelas Agung dalam keterangannya, Rabu (23/8).

Dalam bidang energi, kerja sama yang yang terjalin antara Indonesia dengan Kenya berupa kerja sama dalam pengembangan geotermal atau panas bumi di kedua negara, serta dapat diperluas terkait pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) lainnya, melalui Perusahaan BUMN energi Indonesia, yakni PT. Pertamina (Persero).

“Untuk itu saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai US$1,5 miliar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang EBT lain serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antara kedua negara,” ujar Agung.

Sementara itu, Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan bahwa Pertamina membuka segala peluang untuk bekerja sama dan khusus di Kenya, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman di bidang Geothermal dan penjajakan kerja sama strategis di sektor upstream hingga downstream.

“Kenya merupakan negara dengan potensi energi yang besar, baik dari sektor hulu hingga sektor geothermal. Ini merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk masuk ke Kenya untuk mengembangkan potensi bisnis yang bisa bermanfaat tentunya untuk kedua belah pihak,” kata Nicke.