JAKARTA – PT Indika Energy Tbk menjadikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area operasi perusahaan sebagai salah satu upaya utama mengejar net zero emission. Aziz Armand, Vice President Director and Group CEO Indika Energy, mengatakan Indika saat ini tengah menggenjot pemanfaatan energi terbarukan guna mendukung dekarbonisasi yang mulai diaplikasikan di badan usaha yang terafiliasi dengan Indika.

“Misalnya Kideco Jaya Agung. Mulai melakukan transisi energi dengan meng-cover kebutuhan konsumsi energi mereka dari fosil menjadi tenaga surya,” kata Aziz dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/8).

Kideco sendiri sudah mulai mengoperasikan PLTS sejak tahun ini dengan kapasitas 400 kilowatt peak untuk kebutuhan listrik di mess karyawan. Adapun Kideco dalam waktu dekat ini juga akan mempersiapkan pemanfaatan PLTS hingga 1,5 megawatt peak untuk kawasan perkantoran dan sekitarnya.

Indika telah membentuk perusahaan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) sebagai diversifikasi portofolio bisnis untuk mendukung target bauran EBT sebesar 23% pada 2025. Selain itu manajemen juga sudah siap gelontorkan US$500 juta untuk pengembangan bisnis EBT.

Perusahaan juga akan meramaikan pasar kendaraan listrik di dalam negeri. Salah satunya dengan membentuk unit usaha yang akan fokus dalam bisnis kendaraan listrik. Anak usaha tersebut yakni bernama PT Electra Mobilitas Indonesia.

Purbaja Pantja, Director and Group Chief Investment Officer, mengatakan EMITS akan didorong pada instalasi Rooftop PV hingga pembangunan panel surya. Dalam mendirikan EMITS, Indika menggandeng perusahaan asal India yakni Fourth Partner Energy atau 4PEL.

Kedepannya, Indika menargetkan dapat mengoperasikan listrik dari tenaga surya sebesar 500 megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun ke depan. “Perusahaan sudah berjalan dan kita mengharapkan pasar baik itu sifatnya Commercial and industrial (C&I) atau yang berhubungan dengan PLN adalah pasar yang akan kita garap kedepannya,” kata Purbaja.(RI)