JAKARTA – Pemerintah terus mengejar target rasio elektrifikasi. Hingga semester I 2019, rasio elektrifikasi sudah mencapai 98,81%, makin dekat dengan target yang dicanangkan sebesar 99,9% hingga akhir  2019.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan jika pada 2018 rumah tangga berlistrik berjumlah 66,92 juta, hingga akhir Juni 2019 jumlahnya menjadi 67,54 juta atau bertambah 627.068 rumah tangga.

“Pada 2018, rasio elektrifikasi yang telah tercapai adalah sebesar 98,3%, atau sekitar 66 juta rumah tangga telah teraliri listrik. Jika sampai Juni sudah sekitar 67,5 juta rumah tangga,” kata Rida di Jakarta, Rabu (3/7).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Juni 2019 rumah tangga yang masih belum mendapat aliran listrik sebanyak 813.872 rumah tangga.

Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu fokus penyediaan tenaga listrik, karena pada akhir 2018 rasio elektrifikasinya baru 62%. Hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi sudah meningkat sebanyak 10% menjadi 72%. “Tingkat rasio elektrifikasi provinsi yang telah mencapai 99% sebanyak 30 provinsi, sedangkan tiga provinsi masih berada di angka 90%-95%, yaitu Papua, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Barat,” ujar Rida.

Rida menambahkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, salah satu upaya yag dilakukan adalah memberikan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu, karena banyak rumah tangga yang tidak mampu membayar biaya sambung listrik, tapi bisa untuk membayar iuran per bulan.

Untuk itu, pemerintah pusat bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah, dan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) PT PLN (Persero) serta badan usaha sektor ESDM lainnya untuk memberikan bantuan berupa penyambung listrik untuk rumah tangga tidak mampu.

Hingga 1 Juli tercatat telah 10 perusahaan yang menyatakan kesediaan membantu rumah tangga tidak mampu dalam mendapatkan bantuan penyediaan fasilitas tenaga listrik dengan total target rumah tangga yang terbantu sebanyak 31.707 rumah tangga yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.(RI)