JAKARTA – Harga minyak dunia yang terus naik hingga di kisaran US$54-US$55 per barel mendorong PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar khusus, jenis pertamax series, pertalite dan dexlite sebesar Rp300 per liter. Harga baru berlaku mulai pukul 00.00 WIB tanggal 5 Januari 2017.
Untuk harga pertamax di DKI Jakarta, dan seluruh provinsi di Jawa-Bali ditetapkan sebesar Rp8.050 per liter dari semula Rp7.750 per liter. Di daerah yang sama, pertalite menjadi Rp7.350 per liter dari sebelumnya Rp7.050 per liter.
Pertamina Dex dibanderol Rp8.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat serta Rp8.500 per liter untuk DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dexlite yang menjadi pilihan baru untuk produk diesel ditetapkan menjadi Rp7.200 per liter untuk Jawa-Bali-Nusa Tenggara.
Ahmad Bambang, Wakil Direktur Utama Pertamina, menyatakan kebijakan kenaikan harga BBM terpaksa dilakukan karena harga rata-rata minyak mentah dunia sudah berada di kisaran lebih dari US$ 50an per barel sejak Desember 2016.
“Memang benar ada kenaikan karena MOPS minyak mentah sudah sejak pertengahan bulan lalu diatas US$ 52 per barel, bahkan sudah US$ 54-US$55 per barel. Jadi terpaksa dinaikkan,” kata Ahmad Bambang.
Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan dengan tidak disubsidinya lagi BBM maka fluktuatif harga pasti akan terjadi. Ini dibuktikan dengan kebijakan kenaikan harga yang terpaksa dilakukan berdasarkan review secara berkala yang dilakukan perusahaan.
“Penyesuaian dilakukan sebesar Rp300 per liter untuk seluruh jenis BBM umum di semua daerah,” ujar Wianda.
Lebih lanjut Wianda mengungkapkan tidak ada kekhawatiran terhadap potensi perubahan pola konsumsi BBM sehingga kembali ke BBM dengan RON 88 karena sebenarnya permintaan BBM umum terus mengalami peningkatan. Data Pertamina selama akhir tahun 2016 dan awal tahun baru 2017 konsumsi pertamax dan pertalite telah merebut sekitar 57% pangsa pasar gasoline.
“Ini menunjukkan konsumen telah semakin peduli terhadap kenyamanan berkendara dengan memilih BBM yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya,” tandasnya.(RI)
Komentar Terbaru