MATARAM – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina tetap menjadikan potensi migas di luar negeri sebagai salah satu incaran untuk menambah portofolio maupun peningkatan cadangan dan produksi migas.

Muharram Jaya Penguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, menjelaskan evaluasi terhadap kandidat wilayah yang akan diakuisisi terus dilakukan. Saat ini Pertamina akan fokus mengejar potensi cadangan yang sifatnya memiliki ukuran raksasa atau cadangan big fish.

“Kami kerja sama dengan ENI, dan Petronas juga untuk evaluasi beberapa blok di Afrika dan Amerika Selatan. Evaluasi sudah jalan mudah-mudahan dapat kandidat sesuai dengan treshold kita mengejar big fish tadi,” kata Muharram disela Media Gathering PHE di Mandalika, Selasa (6/2).

Pertamina kata Muharram memiliki dua strategi dalam kegiatan di luar negeri yakni sebagai dengan mangakuisisi participating interest (PI) di blok migas eksisting atau masuk menjadi bagian dalam pengelolaan blok migas baru seperti yang baru saja terjadi di Malaysia ketika PHE jadi salah pemilik PI blok SK510 di Malaysia.

“Macam-macam ada akuisiis yang sudah menjadi blok eksisiting kita ambil PI ada juga di malaysia blok baru kita masuk bareng-bareng,” ungkap Muharram.

Pada akhir tahun 2023 lalu PHE melalui PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023. MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management.

Pemegang Participating Interest (PI) dalam Blok SK510 terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd memiliki 10% PI yang tersisa.

Total cadangan gas yanh berada di blok tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 6 Triliun Cubic Feet (TCF) dan diklaim sebagai blok Migas terbaik di Malaysia saat ini.

Pertamina sendiri melalui Pertamina Internal EP (PIEP) sudah beroperasi di beberapa negara selain Malaysia, antara lain Irak, Aljazair.

Selain itu Pertamina juga memiliki saham Maurel et Prom (M&P) yang merupakan Independent Oil and Gas Company yang berbasis di Paris dan terdaftar sebagai Listed Company di Bursa Saham Paris. Sejak 25 Januari 2017, PIEP telah melakukan akusisi saham eks Pacifico di Maurel & Prom (M&P) sebesar 24.53%. Sementara pada 1 Februari 2017, melalui proses tender offer, PIEP telah meningkatkan kepemilikan saham M&P menjadi sebesar 64.46%. Dilanjutkn pada 22 Februari 2017, juga melalui proses tender offer, PIEP telah meningkatkan kepemilikan saham M&P menjadi sebesar 72.65%. Sampai dengan Desember 2021 dengan dilakukannya pembayaran atas Liquidity Free Shares milik pekerja M&P dan percepatan pelunasan royalty Rockover melalui penerbitan saham baru, saham PIEP di M&P menjadi 71,09%.

M&P sendiri kini beroperasi di beberapa negara, antara lain di Kolombia, Prancis, Gabon, Italia, Namibia, Nigeria, Tanzania, Angola dan Venezuela. (RI)