JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Elnusa Tbk (Elnusa) telah menandatanganani perjanjian kerja sama pengembangan teknologi geothermal, Kamis (3/6). Kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan teknologi geothermal, yaitu pengukuran laju alir dua fasa (Two Phase Flow Meter) sebagai terobosan teknologi geothermal pertama di dunia. Kerja sama akan diawali dengan pemanfaatan teknologi pada field prototype untuk uji operasi di lapangan panas bumi sebelum dapat dimanfaatkan secara luas.

Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE, mengatakan bahwa dengan kerja sama pengembangan teknologi geothermal dua fasa ini, maka PGE memperkokoh sinergi antar perusahaan di Pertamina Group dalam mengembangkan bisnis technical services untuk geothermal.

“Technical expertise PGE ini dibangun melalui pengalaman panjang dalam mengelola energi bersih panas bumi di Indonesia selama hampir 40 tahun. Setelah dilakukan uji operasi, teknologi ini diharapkan dapat digunakan secara luas sebagai kontribusi PGE terhadap pengembangan teknologi geothermal baik di Indonesia maupun dunia internasional,” ujar Ahmad Yuniarto.

Dia menjelaskan bahwa teknologi ukur laju air fluida dua fasa (Two Phase Flow Meter) geothermal ini diciptakan oleh pekerja PGE melalui serangkaian penelitian di Indonesia dan Selandia Baru. Karena hingga saat ini belum ada teknologi pengukuran secara real-time fluida geothermal pada sumur produksi. Dengan inovasi ini maka dapat diperoleh real-time data untuk memastikan operational excellence performa suatu sumur panas bumi sehingga dapat menjaga kualitas sumur tersebut.

Ali Mundakir, Direktur Utama Elnusa, mengatakan Elnusa saat ini terus berupaya meningkatkan kapabilitas serta kapasitas melalui kompetensi unggul yang dimilikinya dan juga memperkuat bisnis partnership baik dalam lingkup Pertamina Grup maupun dengan perusahaan nasional dan juga internasional. Kesepakatan perjanjian kerja sama dengan PGE ini merupakan salah satu realisasi lanjutan dari kerjasama yang sudah terjalin cukup erat sebelumnya

“Kerja sama ini juga merupakan salah satu langkah strategis Elnusa untuk masuk lebih jauh ke dalam bisnis energi terbarukan,” katanya.

Menurut Ali, Elnusa memiliki kompetensi yang unggul pada sisi engineering dan fabrikasi serta pemasaran produk-produk peralatan teknis yang digunakan dalam operasional geothermal. Sementara itu, PGE memiliki kemampuan teknis dan ilmiah untuk melakukan inovasi atas peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam operasional geothermal.

“Dengan keunggulan tersebut maka aliansi strategis korporasi bersama dengan PGE ini akan membuat keduanya tumbuh dan maju bersama,” kata Ali.(RA)