JAKARTA – Dunia Energi sukses menyabet gelar media massa paling berimbang memberitakan pengembangan energi nuklir di Indonesia. Penghargaan diberikan oleh Thorcon Power Indonesia, perusahaan pengembang tenaga nuklir terbesar di tanah air.

Bob S Effendi, COO Thorcon Power Indonesia, mengungkapkan peran media dalam pengembangan energi nuklir di Indonesia sangat vital karena berfungsi sebagai jembatan antara pengembang pemerintah dengan masyarakat luas.

Dunia Energi menurut Bob telah menjalankan fungsi media dengan sangat baik karena mengabarkan informasi secara gamblang mengenai teknis pengembangan nuklir di tanah air.

“Jadi memang sekarang ini pekerjaan kita juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai keamanan pembangkit listrik bertenaga nuklir. Thorcon menilai keberimbangan dalam menginformasikan nuklir kepada masyarakat bisa dilihat dari apa yang kerap kali diberitakan di Dunia Energi,” jelas Bob saat penyerahan penghargaan beberapa waktu lalu.

Bob sendiri menyatakan keyakinannya dengan informasi yang lengkap dan jelas usaha untuk bisa mewujudkan target pengembangan nuklir.

Thorcon sendiri sampai saat ini masih menyelesaikan kajian yang di minta Pemerintah, terkait rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) berkapasitas 500 Megawatt (MW). Proyek senilai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp 17 triliun ini akan menggunakan model desain struktur kapal dengan Panjang 174 meter dan lebar 66 meter, yang setara dengan tanker kelas Panamax. Menurut rencana akan di bangun oleh Daewoo Shipyard & Marine Engineering (DSME) di Korea Selatan, yang merupakan galangan kapal nomor 2 terbesar di Dunia. PLTT di targetkan akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 10%.

PLTT Thorcon akan dibangun dalam bentuk Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau pembangkit listrik di atas kapal tongkang, cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang mayoritas wilayahnya adalah kepulauan.