JAKARTA – Sebagai upaya mengurangi polusi udara di kota-kota besar di Indonesia melalui sektor transportasi, kendaraan motor listrik merupakan salah satu upaya yang bisa menekan emisi karbon. Untuk itu perlu terus digencarkan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap motor listrik yang ramah lingkungan.

Kemenko Maritim dan Investasi mencatat bahwa polusi udara di DKI Jakarta terkait Particulate Matter (PM2.5) disumbang oleh sektor transportasi, industri dan PLTU. Saat ini tercatat, ada sekitar 40 juta kendaraan bermotor yang lalu lalang di Ibu Kota Jakarta.

Dalam upaya mensosialisasikan motor listrik ramah lingkungan, momotor.id, situs jual beli motor dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berkolaborasi dengan PT. Ilectra Motor Group perusahaan lifestyle mobility solusion yang hadir melalui merk motor listrik ALVA untuk menyelenggarakan EVperience di Summarecon Mall Kelapa Gading pada 1-3 September 2023. EVperience merupakan inisiasi dari Momotor.id untuk menghadirkan pengalaman test ride dan sosialisasi kendaraan listrik kepada masyarakat khususnya di wilayah Jabodetabek.

Head of Digital Business Adira Finance, Edwin Kartawinata mengatakan momotor.id mendukung percepatan transisi energi di sektor otomotif, memperluas perannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap motor listrik, salah satunya melalui EVperience. Kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan keraguan masyarakat terhadap kendaraan listrik.
“Momotor.id sebagai bagian dari Adira Finance yang mendukung gerakan green financing, melihat bahwa motor listrik sebagai salah satu solusi pilihan berkendara yang lebih ramah lingkungan sehingga akan mengurangi dampak polusi udara di Ibukota,” kata Edwin saat acara EVperience di Mall Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

DKI Jakarta masuk ke dalam 5 kota besar dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari Index Kualitas Udara (IQAir) pada 30 Agustus 2023, Nilai indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai 167 AQI US, menjadi yang tertinggi selama satu bulan ke belakang dan masuk ke dalam kategori “Tidak Sehat”.
Masalah polusi udara di kota-kota besar di Indonesia sudah menjadi perhatian banyak pihak. Semakin berkembangnya motor listrik tentu menjadi dorongan bagi industri otomotif untuk berperan dalam memperbaiki kualitas udara, salah satunya dengan memberikan alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Bahkan, pemerintah secara khusus mendukung kehadiran motor listrik dengan memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta bagi masyarakat yang membeli motor listrik.

Chief Marketing Officer ALVA Putu Yudha, atau yang akrab disapa Adit mengatakan di tengah kemudahan dan dampak positif dari kehadiran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) masih banyak asumsi dan informasi keliru yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan seperti EVperience sangat penting untuk dilakukan.
“ALVA terus menggalakkan berbagai kolaborasi untuk meningkatkan edukasi ke masyarakat mengenai kendaraan listrik. Kegiatan edukasi seperti EVperience penting dilakukan karena masih banyaknya asumsi-asumsi keliru terkait motor listrik yang perlu kami luruskan,” ujar Adit.

Adit menjelaskan beberapa alasan keuntungan menggunakan motor listrik khususnya Motor Listrik ALVA, yakni pertama, efisien biaya karena tidak menggunakan bahan bakar serta ramah lingkungan karena tidak mengeluaskan emisi gas buang. Dalam setahun mengaspal seluruh motor listrik ALVA yang telah sampai ke konsumen telah menghemat emisi sebesar 88,5 ton CO2 atau setara dengan menanam 4.000 batang pohon. Untuk ALVA Cervo yang dapat menempuh jarak maksimal 125 kilometer, hanya butuh minimal 1000 watt listrik, pengecasan dapat dilakukan selama 1 – 4 jam, dengan biaya Rp 5.000. Kedua, akselerasi spontan karena torsi yang besar ditambah dengan fitur boost yang dapat menambah kecepatan dalam waktu singkat, dan ketiga, perawatan murah dan mudah karena komponen motor listrik lebih sedikit jika dibandingkan dengan motor konvensional.(RA)