JAKARTA – Dalam upaya mendukung pengembangan sustainable energy di Indonesia melalui transfer pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan sumber daya manusia yang siap kerja, Schneider Electric menyerahkan bantuan peralatan Solar Inverter CL36 dengan kapasitas 36 kWp kepada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya. Penyerahan bantuan peralatan solar inverter ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan riset dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Universitas Sriwijaya (Unsri) yang akan difasilitasi oleh Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE).

“Elektrifikasi dikombinasikan dengan digitalisasi dan pemanfaatan energi bersih dari sumber energi terbarukan atau dikenal dengan Electricity 4.0 merupakan solusi tercepat dalam mewujudkan masa depan yang lebih sustainable. Untuk mencapai hal ini, tentu dibutuhkan gabungan sumber daya manusia dan teknologi yang memadai,” kata Surya Fitri, Business Vice President Power Systems, Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Jumat(8/4).

Riset dan inovasi merupakan hal yang sangat penting. Diharapkan dengan bantuan peralatan ini akan ada semakin banyak riset dilakukan dalam bidang energi terbarukan dan menghasilkan lebih banyak lagi inovasi untuk mempercepat kemajuan yang berkelanjutan di bidang ini.

Joni Arliansyah, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya serta Segenab Civitas Akademika Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya, berharap kerjasama yang baik antara akademisi dan pelaku industri dapat terus ditingkatkan demi kemajuan teknologi dan inovasi di Indonesia.

“Bersama-sama kita bisa mendukung pemerintah dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor energi terbarukan untuk mewujudkan target emisi nol bersih di Indonesia,” ujarnya.

Produk Solar inverter CL36 36 kWp dari Schneider Electric diperuntukkan bagi bangunan komersial dan industri dengan arsitektur PV yang dapat diskalakan dan fleksibel, dilengkapi dengan manajemen aset jarak jauh. Solar inverter ini mampu meningkatkan efisiensi hingga 98,5%.(RA)