JAKARTA – PT Chevron Pacific Indonesia pada Jumat, 11 Januari 2013 mengumumkan dimulainya proyek pilot surfactant flooding di lapangan Minas di Sumatera.

Proyek ini akan menguji apakah teknologi polimer surfactant dapat mendorong peningkatan produksi minyak mentah, yang sebelumnya tidak dapat diproduksi dengan menggunakan metode recovery sekunder konvensional.

Proyek pilot surfactant flooding ini merupakan salah satu contoh dari upaya-upaya Chevron yang berkelanjutan, untuk menambah cadangan minyak yang bisa diproduksikan dari lapangan-lapangan tua di Minas. Teknologi ini biasa juga dikenal dengan EOR (Enhanced Oil Recovery).

Di Minas sendiri sejauh ini sudah berlangsung upaya memproduksikan lapangan-lapangan tua, menggunakan metode recovery sekunder sebagai proyek waterflood terbesar di Asia Tenggara.

“Proyek pilot ini merupakan contoh kepeminpinan Chevron secara global dalam penerapan solusi teknologi yang inovatif untuk mendukung target energi nasional,” kata Jeff Shellebarger, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit.

Enhanced oil recovery sangat penting untuk mempertahankan produksi di lapangan-lapangan yang sudah tua seperti yang dimiliki Chevron saat ini, khususnya pada lapangan-lapangan di Sumatera,” tambahnya.

Abdul Hamid Batubara, President Director Chevron Pacific Indonesia mengatakan, dimulainya proyek pilot ini merupakan yang pertama kali untuk penggunaan teknologi surfactant dalam skala sebesar ini.

“Proyek ini akan memberikan informasi yang sangat penting tentang aspek komersial atau keekonomian teknologi ini untuk diterapkan di lapangan Minas,” tukasnya.

Lapangan Minas merupakan lapangan minyak di daratan yang sudah tua dengan cadangan di kedalaman yang dangkal (~ 2500 ft.) dan telah memproduksi 4,5 milyar barel sejak berproduksi di tahun 1954. Proyek pilot ini akan memberikan informasi yang diperlukan untuk mendukung keputusan apakah teknologi ini ekonomis untuk diterapkan di lapangan Minas.

Kemitraan Chevron dengan Indonesia telah berlangsung selama 88 tahun dan saat ini 6.400 karyawan kami yang merupakan putra-putri Indonesia, terlibat secara penuh dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak, gas alam serta panas bumi untuk kepentingan bangsa.

Chevron merupakan perusahaan energi terdepan di Indonesia yang mampu menghasilkan lebih dari 40 persen produksi minyak nasional yang dihasilkan dari lapangan-lapangan minyak di Riau, gas alam dari sumur lepas pantai di Kalimantan Timur serta menghasilkan separuh dari kapasitas energi panas bumi dari proyek panas bumi di Jawa Barat.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)