BALI – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Blok Rokan bakal melibatkan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab. Masdar masuk sebagai mitra dari Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE).

Komitmen kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya tersebut kembali diumumkan di sela puncak kegiatan Business 20 (B20) di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Bersama dengan Masdar, Pertamina NRE bakal membangun PLTS di Blok Rokan dengan periode perjanjian kerja sama selama 2 tahun yakni mulai 12 November 2022 hingga 2024 mendatang. PNRE dan Masdar akan bekerja sama untuk memberikan solusi yang reliable dan kompetitif dalam pengembangan PLTS Rokan Phase 2 dan Phase 3 di WK Rokan.

“Kerja sama strategis antara Pertamina NRE dengan Masdar ini akan berpotensi mendorong percepatan transisi energi,” kata Nicke Widyawatim Direktur Utama Pertamina, Rabu (16/11).

Untuk saat ini pembangunan PLTS Rokan Phase 2 sedang dalam studi dengan potensi kapasitas sampai 50 MWp dengan estimasi nilai investasi total US$47 Juta. Sedangkan PLTS Rokan Phase 3 dengan potensi kapasitas sampai 150 MWp dengan estimasi nilai investasi total US$140 Juta. Kerja sama ini tidak menutup kemungkinan peluang untuk pengembangan PLTS lainnya di lingkungan Pertamina.

Pertamina NRE akan membentuk joint venture dengan Masdar dengan komposisi kepemilikan dalam kerja sama yakni PPI sebanyak 55% dan Masdar 45%. Sedangkan pemasok kebutuhan (offtaker) dari Solar PV adalah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan manfaat penghematan biaya, penurunan CO2 footprint hingga 184.000 ton per tahun dan penurunan konsumsi gas hingga 2816 MMscfd per tahun.

Selain itu, Pertamian NRE dan Masdar juga melakukan pertukaran dokumen terkait dengan Memorandum of Understanding Pengembangan Proyek-Proyek Energi terbarukan di Indonesia. Proyek tersebut di antaranya, pengembangan proyek-proyek baru Energi Baru Terbarukan (EBT) dan berbagi informasi untuk evaluasi dan analisa kelayakan proyek. (RI)