JAKARTA – Badak LNG kembali sukses meraih PROPER Emas untuk ke-13 kalinya sejak 2011. Prestasi ini merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Perusahaan yang telah taat mengelola lingkungan melebihi yang dipersyaratkan dan menunjukkan kinerja luar biasa terhadap keberlanjutan.

Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (20/12). Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi (PHE), Awang Lazuardi, mewakili Badak LNG yang merupakan anak perusahaan Subholding Upstream (SHU).

Teten Hadi Rustendi, Director & COO sekaligus Acting President Director & CEO Badak LNG  mengungkapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim Badak LNG. Menurutnya, prestasi ini adalah hasil dari usaha dan kerja sama seluruh tim terlibat.

“Mewakili Perusahaan dan manajemen mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih untuk kerja keras dan komitmen semua tim Badak LNG yang telah terlibat dalam praktik bisnis berkelanjutan. Badak LNG tak hanya berkomitmen untuk keberlanjutan bisnis saja, tetapi juga menerapkan aspek ESG di seluruh operasionalnya. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh pekerja, mitra kerja, dan juga para stakeholder atas dukungannya,” ujar Teten (22/12).

Hingga saat ini, raihan PROPER Emas 13 kali berturut-turut merupakan prestasi tertinggi yang mampu dicapai Perusahaan peserta penilaian PROPER. Keberhasilan ini pun membuktikan konsistensi Badak LNG dalam menjaga kualitas pengelolaan lingkungan dan implementasi program community development secara berkelanjutan hingga manfaatnya langsung untuk masyarakat.

Mengusung program MENARA MARINA (Menuju Nelayan Ramah Lingkungan, Mandiri, Sejahtera) sebagai bentuk inovasi sosial pada penilaian PROPER tahun ini, Badak LNG mengajak nelayan di Kampung Tihi-Tihi untuk mengganti pemakaian botol plastik sebagai pelampung rumput laut dengan KAPSURULA (Kapsul Pelampung Rumput Laut Ramah Lingkungan) untuk menekan dampak mikroplastik di laut.

Kapsurula adalah inovasi hasil daur ulang limbah non B3 polyurethane yang memiliki beberapa keunggulan. Adapun keunggulannya ialah lebih ramah lingkungan, memiliki ketahanan yang lebih lama ditaksir hingga 40 tahun, dan juga dapat menjadi alat navigasi jalur kawasan rumput laut sehingga meminimalisir terjadinya konflik sosial.

Dalam penganugerahan tersebut, pimpinan Badak LNG juga mendapatkan penghargaan Green Leadership Madya. Penghargaan ini diberikan kepada pimpinan subholding dan anak perusahaan Pertamina yang berhasil mendapatkan PROPER Emas. Penghargaan ini diberikan kepada pimpinan yang dinilai mampu memberikan solusi atas lima isu prioritas menyelamatkan bumi dan kemanusiaan. Adapun isu tersebut ialah mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan sehat berkelanjutan, dan transisi energi.

Selain itu, Badak LNG juga menerima apresiasi Penyajian Substansi Terbaik untuk Video PROPER dari KLHK. Dengan demikian, rentetan prestasi tersebut telah menjadi bukti konkret bahwa dalam menjalankan bisnisnya Badak LNG selalu menerapkan prinsip keberlanjutan dan memperhatikan dampak terhadap lingkungan. (RI)