NUSA DUA – Pemerintah kembali meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengembalikan blok migas yang tidak digarap atau terbengkalai. Jika memang masih mau mengelola maka pemerintah mendorong Pertamina untuk mencari mitra usaha agar bisa berbagi risiko usaha.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan meskipun belum mau membeberkan jumlah pasti, namun pemerintah sudah melakukan kajian bahwa blok migas yang terbengkalai di bawah Pertamina cukup banyak.

Menurutnya dengan dikembalikan ke pemerintah maka akan ada tindak lanjut yang diperlukan sebelumnya nantinya mungkin akan kembali ditawarkan ke masyarakat.

“Kita udah minta untuk itu dikerjasamakan atau dilepas. Kita udah kasih opsi itu. Aturannya sudah ada. Kementerian membolehkan itu dilepas langsung atau pertamina kerjasamakan. Kita minta itu segera diselesaikan. Dikembalikan lagi atau Pertamina kerja sama kalau memang dianggap masih berpotensi,” ungkap Arifin ditemui d Nusa Dua, Bali pada Jumat, (22/9).

Menurut Arifin, setelah dikembalikan nantinya blok-blok tersebut akan dipelajari serta diperbaiki data potensi cadangan migasnya.
“Kalau sumurnya belasan ribu,” ujar Arifin.

Menurut dia sumur-sumur di blok yang tidak dilanjutkan pengelolaannya masih menyimpan minyak meskipun dalam jumlah yang tidak besar tapi setelah digabung dengan sumur-sumur lain maka akan mendapatkan produksi yang maksimal

“Beberapa yg sudah dilakukan pelepasan kerja sama itu hasilkan 3-4 ribu barel doang, tapi kan lumayan karena masa produksinya 4 tahunan. Lumayan,” jelas Arifin. (RI)