JAKARTA – PT Samindo Resources Tbk (MYOH) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada Semester I 2025 dengan membukukan laba bersih sebesar US$8,8 juta, atau tumbuh 57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih ini terutama didorong oleh efisiensi biaya, penurunan beban operasional, serta dampak positif dari perubahan nilai tukar.
Menurut Corporate Secretary Samindo, Ahmad Zaki Natsir, pendapatan konsolidasi Perseroan tercatat sebesar US$79,6 juta hingga akhir Juni 2025. Angka ini menurun 6% dibandingkan Semester I 2024 terutama disebabkan oleh penurunan volume overburden removal dan jasa sewa kendaraan. Meski pendapatan menurun, kata dia, efisiensi biaya berhasil mendorong peningkatan laba.
“Indikator lainnya cukup baik seperti beban pokok pendapatan Perseroan turun 4% menjadi USD64,6 juta didorong oleh penghematan biaya ban. Jadi, dengan menggunakan teknologi tertentu kami mengembalikan usia pakai ban yang selama ini lebih aus karena cuaca dan lain-lain pada usia pemakaian yang normal. Margin laba kotor pun meningkat, dengan laba sebelum pajak tercatat sebesar US$11,1 juta, naik 35% secara tahunan,” paparnya, di Jakarta, Rabu (4/9).
Kinerja operasional Perseroan juga menunjukkan perbaikan di beberapa lini. Volume pengangkutan batubara (hauling) naik 5% menjadi 11.407 kton, didukung oleh peningkatan ketersediaan truk menjadi 39 unit per hari. Aktivitas pengeboran eksplorasi juga melonjak 36% menjadi 16.711 meter
Ahmad Zaki menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi efisiensi dan penguatan operasional yang konsisten. “Kami terus melakukan optimalisasi biaya, termasuk melalui optimalisasi ban yang terbukti efektif menekan pengeluaran. Di saat yang sama, kami juga berhasil memperpanjang kontrak strategis dengan PT Kideco selama lima tahun ke depan, dengan skema tarif baru yang lebih kompetitif dan berbasis harga batubara ICI4,” ujar Zaki.
Dia menambahkan segmen penyewaan kendaraan yang sebelumnya terdampak oleh pengurangan sewa kendaraan dari klien utama, mulai melakukan ekspansi pasar ke sektor minyak dan gas serta perkebunan. Langkah ini diharapkan dapat memperluas portofolio bisnis dan memperkuat diversifikasi pendapatan Perseroan.
Samindo Resources adalah perusahaan investment holding dengan fokus utama pada penyediaan jasa pertambangan batubara, termasuk pemindahan batuan penutup (overburden removal), produksi batubara (coal getting), pengangkutan batubara (coal hauling), pemetaan geologi dan pengeboran (geological mapping and drilling), serta jasa sewa kendaraan (light vehicle rent services). Semua kegiatan ini dijalankan melalui lima anak perusahaan, yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim, PT Mintec Abadi, dan PT Transkon Jaya Tbk, yang bersama-sama mendukung operasional perseroan secara efisien dan handal.
Secara neraca, ungkap Ahmad Zaki, total aset Perseroan per 30 Juni 2025 tercatat sebesar US$219,7 juta, sedikit menurun 2% akibat depresiasi aset tetap. Total liabilitas turun 10% menjadi US$43,1 juta, didorong oleh pelunasan pinjaman oleh anak perusahaan PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Posisi kas dan setara kas meningkat 10% menjadi US$91,3 juta, mencerminkan kondisi likuiditas yang kuat dan kesiapan untuk mendukung ekspansi ke depan.
“Semester pertama ini menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan komitmen terhadap efisiensi, kami mampu menjaga kinerja tetap positif. Kami optimistis menghadapi paruh kedua tahun 2025 dengan fokus pada penguatan operasional, ekspansi pasar, dan tata kelola yang berkelanjutan,” ujar Zaki.(LH)




Komentar Terbaru