CILEGON – PT PLN (Persero) menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam , guna menjaga keandalan pasokan listrik nasional dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan bahwa PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

“Kami mempersiapkan agar lebaran ini bisa beralan lancar, pasokan listriknya andal tanpa ada pemadaman. Kemudian sistemnya pub kami persiapkan, dari pembangkitnya, transmisinya, distribusinya, serta objek vital dalam rangka lebaran seperti tempat ibadah musolah masjid, lapangan untuk sholat Ied nanti kami pastikan listriknya andal, alun-alun, mall, rumah sakit, kantor Pemprov, Pemkab, Pemkot, markas TNI, Polri, kami siapkan semuanya,” ujar Darmawan, saat menggelar Apel Siaga Kelistrikan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022, di kawasan PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu(20/4).

Ia menuturkan, PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1443 H.

Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri. Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.

Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.

Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).

Untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW.

PLN juga menyiagakan 879 unit UPS, genset dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan.

Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW.

PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.

Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.

Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Setiap provinsi memberikan laporannya. Alhamdulillah PLN siap untuk menghadapi Lebaran, Lebaran kali Ini lancar, andal, tidak ada gangguan, insya Allah tidak ada pemadaman,” ujar Darmawan.(RA)