JAKARTA – Pemerintah menjajaki kerja sama di sektor energi dengan Iran setelah sanksi terhadap negara itu dicabut. Potensi kerja sama antara lain berupa impor minyak mentah, kondesat dan elpiji. Selain itu juga pertukaran ilmu tentang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Sudirman Said, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, pemerintah terus menjalin hubungan dengan Iran, untuk memuluskan rencana kerja sama yang akan dijalin. “Sebenarnya Iran ini sebenarnya pertemuan keenam atau tujuh kita sudah ke Iran dua kali, dia ke sini juga 2-3 kali, dan kemarin di Bali juga ketemu,” ujar dia, di ‎Jakarta, Rabu.

Selain dengan Iran, pemerintah juga sedang melakukan‎ penjajakan kerja sama dengan Arab Saudi dengan rencana pengembangan kilang Tuban dan pembangunan rumah sakit oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengakomodir warga negara Indonesia di Arab Saudi.

“Arab Saudi, rencana kilang Tuban. Kemudian rencana Pertamina bangun Rumah Sakit di Arab Saudi mereka punya tanahnya,” ungkap Sudirman.

Menurut dia, saat ini kerja sama tersebut masih dalam tahap kajian. Terkait ekspansi perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Timur Tengah, pemerintah ‎masih menunggu arah Bank Indonesia.”Benar bahwa perbankan kita belum hadir di Iran, ini yang sedang kita dorong. Presiden sudah memberikan arahan supaya BI bersiap-siap bersama bank BUMN masuk ke sana. Sekarang Pertamina cari cara sebelum BI secara resmi membuka kerja sama,” tandas Sudirman.(RA)