JAKARTA – Setelah banyak digunakan di proyek jalan raya, jalan tol, bandara dan lintasan balap sejumlah negara, Shell Bitumen juga memasok aspal modifikasi polimer (PMB) pada proyek landasan penghubung (taxiway) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta.
“Taxiway di Bandara Soekarno-Hatta akan menggunakan produk Shell Cariphalte PG76 Fuelsafe,” kata Dennis Quek, Country Business Manager Shell Bitumen Asia, di Jakarta Kamis (14/12).
Pasokan Shell Cariphalte PMB sebagian besar berasal dari pabrik yang baru saja beroperasi di Balaraja, Tangerang. Pabrik ini dioperasikan PT Buntara Megah Inti, selaku distributor Shell Bitumen di Indonesia.
Agus Wialdi, Executive GMAirport Design Divison Angkasa Pura II, mengatakan landasan pacu (runway) dan taxiway  Bandara Soekarno-Hatta untuk pertama kalinya menggunakan aspal modifikasi polimer.
“Usia cakar ayam sudah 30 tahun, jadi perlu dilapisi untuk perawatan. Biaya di awal untuk aspal PMB lebih mahal, tapi bisa bertahan lama. Biasanya dengan aspal hanya tiga tahun, dengan  PMB bisa sampai lima tahun,” kata Agus.
Menurut Dennis, produk Shell Cariphalte PG76 Fuelsafe yang digunakan di Bandara Soetta telah memenuhi persyaratan proyek yang ketat. Para penasihat teknis Shell bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan solusi pengaspalan yang sesuai kebutuhan.
Formulasi fuelsafe menawarkan daya tahan yang lebih baik terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh tumpahan bahan bakar. Formula ini juga mengurangi risiko munculnya lubang, sehingga meningkatkan daya tahan landasan penghubung.
Shell Bitumen telah memasok berbagai aspal dan keahlian untuk berbagai proyek ikonik antara lain Sirkuit Formula One di Sepang (Malaysia), Sakhir (Bahrain), Marina Bay Street (Singapura), Hockenheim (Jerman) dan Yas Marina (Abu Dhabi). Jalan raya di Jerman, Perancis dan Belgia. Konstruksi Jembatan Rion-Antirion di Yunani, pengaspalan ulang sirkuit di Hockenheim pada 2002.  Serta, lebih dari 100 bandara tersibuk di dunia, termasuk Heathrow (Inggris), Dubai (UEA), Charles de Gaulle (Prancis), Schiphol (Belanda), HKIA (Hong Kong), Changi (Singapura), KLIA (Malaysia), Frankfurt (Jerman), Suvarnabhumi (Thailand) and Soekarno-Hatta (Indonesia).
Sejak kehadirannya di Indonesia pada 2008, Shell Bitumen telah menjadi pemasok produk bitumen untuk jalan raya, jalan tol dan bandara. Pasokan utama didatangkan dari Pabrik Shell di Pulau Bukom, Singapura dan disimpan di berbagai unit penyimpanan lokal di seluruh Indonesia.
Agus menambahkan, panjang landasan runway Bandara Soetta yang akan dilapisi aspal PMB adalah 3,6 kilometer, lebar 60 meter, dan tebal lapisan aspal PMB 19 centimer. Untuk taxiway lebarnya 20-30 meter dan panjang 3,6 km.
“Investasi runway Rp 250 miliar, taxiway Rp 250 miliar,” kata Agus.(RA)