JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), produsen nikel dalam matte, sepanjang sembilan bulan 2016 membukukan produksi 58 ribu metrik ton (MT) atau 72,5% dari target produksi 2016 yang mencapai 80 ribu MT. Pada periode yang sama tahun lalu, Vale mencatat produksi 58.875 MT.

“Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun ini sekitar 80 ribu MT,” ujar Nico Kanter, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Vale.

Pada perdagangan Jumat siang (21/10), harga saham Vale tercatat berada di level Rp2.790, turun Rp80 atau 2,79% dibanding penutupan perdagangan Kamis di posisi Rp2.870.

Pertambangan nikel di Indonesia.

Pada periode Juli-September 2016, Vale mencatat produksi nikel dalam matte 21.744 MT. Volume produksi kuartal III naik 12% dibanding volume produksi kuartal sebelumnya. Namun jika dibanding periode yang sama tahun lalu, volume produksi kuartal III 2016 lebih rendah 2%.

Vale merupakan perusahaan yang memproduksi nikel dalam matte, yang merupakan produk antara bijih lateretik pada fasilitas-fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu di Sorowako, Sulawesi Selatan. Vale berencana meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam matte menjadi 90 ribu MT atau naik dibanding kapasitas produksi saat ini sebesar 80 ribu MT.(AT)