JAKARTA – Pemerintah optimistis renegosiasi kontrak PT Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoRan Inc, pengelola tambang emas dan tembaga Grasberg di Papua segera tuntas. Perundingan melibatkan tiga kementerian, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sebentar lagi (perundingan) selesai, tunggu dan lihat saja,” ujar Presiden Joko Widodo usai membuka CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).

Pemerintah menargetkan penyelesaian renegosiasi rampung sebelum pergantian tahun atau paling lambat pada Desember 2017. Empat isu utama yang dibahas dalam perundingan, yakni perpanjangan kontrak 2×10 tahun, kepastian stabilitas investasi dalam bentuk fiskal, pembangunan smelter dan divestasi saham hingga 51%.

Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, menegaskan sudah ada kemajuan dari perundingan yang saat ini masih berlangsung. Target penyelesaian perundingan pada akhir 2017 diharapkan bisa tercapai.

“Nanti kemajuannya kami sampaikan, kalau sekarang disampaikan tidak bagus. Memang harus selesai Desember ini,” kata Bambang.(RI)