JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana US$5 miliar-US$6 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) 2017. Selain untuk ekspansi di sektor hulu, belanja modal tahun depan dialokasikan untuk kegiatan revitalisasi kilang.

“Kemampuan perusahaan masih mampu untuk mendukung ekspansi pada tahun depan. Korporat menyiapkan sekitar US$ 5 miliar-US$6 miliar, salah satunya untuk menopang kegiatannya di luar negeri,” ujar Arief Budiman, Direktur Keuangan Pertamina di Jakarta.

Menurut Arief, sekitar US$3 miliar-US$4 miliar belanja modal akan bersumber dari pembiayaan internal. Pada paruh pertama 2016, kas Pertamina tercatat sebesar US$5,08 miliar.

Sisa kebutuhan belanja modal, akan berasal dari pinjaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun Pertamina belum memutuskan untuk menerbitkan obligasi, karena masih harus melalui kajian mendalam.

“Jika ada akuisisi agak besar (dana) baru minta issued, tapi sementara ini kita ini belum berencana mengeluarkan bond,” tandas Arief.(RI)