JAKARTA- PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi yang menjadi mitra Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), memproyeksikan pendapatan sepanjang 2017 sebesar US$ 2,814 miliar atau setara Rp 37,99 triliun (kurs Rp 13.500), naik 13,5% dibandingkan prognosa 2016 sebesar US$ 2,478 miliar. Perusahaan juga menargetkan laba bersih tahun ini sebesar US$ 596 juta, atau naik 11,2% dibandingkan prognosa laba bersih tahun lalu sebesar US$ 536 juta.

Proyeksi kenaikan pendapatan dan laba bersih tersebut memang masih lebih rendah dibandingkan realisasi dua tahun lalu. Pada 2015, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor eksplorasi dan produksi migas tersebut membukukan pendapatan sebesar US$ 2,924 miliar dan laba bersih US$ 738 juta.

D Yodi Priyatna, Vice President Legal Relation Pertamina EP, mengatakan tahun ini Pertamina EP menargetkan produksi migas sebesar 264 ribu barel setara minyak per hari. Target tersebut didukung dengan rencana kerja perusahaan yang masih aktif melakukan pemboran sumur pengembangan dan mencari cadangan baru melalui sumur eksplorasi.

“Target produksi migas tahun ini sebesar 264 ribu barel setara minyak per hari, terdiri atas produksi minyak sekitar 85 ribu barel per hari (bph) dan produksi gas sebesar 1.041 juta kaki kubik per hari (mmscfd),” ujar Yodi.

Tahun lalu, produksi minyak perseroan diproyeksikan 85 ribu bph, realisasi hingga akhir November mencapai 84.045 bph atau 99% dari target. Sedangkan produksi gas ditargetkan 1.020 juta kaki kubik per hari (mmscfd), realisasi hingga November mencapai 993 mmscfd atau 97%.

Pribadi Mahagunabangsa, Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, mengatakan perseroan akan melakukan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan produksi minyak. Tahun ini, Pertamina EP akan mengebor 54 sumur pengembangan, kerja ulang atas 186 sumur, intervensi sumur untuk 731 kegiatan, dan perawatan sumur sebanyak 2.899 kegiatan.

Nanang Abdul Manaf

Nanang Abdul Manaf, Exploration New Discovery Project Pertamina EP, menambahkan, tahun ini terdapat tujuh sumur eksplorasi yang akan dibor, yaitu empat titik di Sumatera, dua titik di Jawa, dan satu unit di Kalimantan. Bahkan, di sela pergantian tahun baru 2016 ke 2017, Pertamina EP melakukan pengeboran sumur Puspa 03 di Muaro Jambi dan sumur OGN-A5 di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (DR)