JAKARTA – PT Pertamina (Persero) makin melebarkan sayap bisnisnya di luar negeri dengan ikut berpartisipasi pada pengelolaan dua lapangan minyak dan gas, North Chaivo dan Russkoye di Rusia. Pertamina akan menguasai 20% hak partisipasi di lapangan North Cahivo di Pulau Shakalind, serta ambil bagian dengan mengakuisisi saham Rosneft sebesar 37,5% dalam proyek lapangan migas Russkoye.

“Selain bangun kilang, Pertamina dapat kesempatan mengambil alih lapangan migas North Chaivo dan Russkoye. Dengan akuisisi tersebut, Pertamina berpotensi mendapat tambahan produksi minyak 35 ribu bph,” kata Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina kepada Dunia Energi, Kamis (5/10).

Pertamina dan Rosneft telah mencapai kesepakatan dalam kerja sama di sektor hulu. Selain membangun Kilang Tuban, Jawa Timur, kedua perusahaan sepakat Pertamina ikut mengelola dua lapangan migas milik Rosneft.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, menyatakan belum bisa memastikan besaran investasi yang disiapkan Pertamina untuk bisa akuisisi dua lapangan minyak Rosneft karena masih harus dilakukan perhitungan lebih lanjut berapakapasitas maksimal serta jumlah cadangan yang bisa diambil oleh Pertamina di kedua blok migas yang telah ditawarkan.

“Iya itu nanti tergantung cadangan blok yang akan ditawarkan Pertamina.Tentu saja kita butuh negosiasi lebih lanjut,” kata Dwi.

Igor Sechin, CEO Rosneft berharap kerja sama ini bisa menjadi titik cerah dalam proses kerja sama antar dua perusahaan energi dari dua negara berbeda. Kesepakatan yang tercapai dengan Pertamina dianggap menjadi salah satu kesepakatan tingkat tinggi yang bisa menjadi referensi dalam kerja sama dua perusahaan.
“Saya yakin kerja sama ini pasti akan menguntungkan, baik bagi perusahaan maupun bagi kedua negara Indonesia dan Rusia,” tandas Sechin.(RI)