JAKARTA – PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero) akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur gas guna ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional, salah satunya melalui pembangunan pipa gas open access ruas Gresik-Semarang.

“Pembangunan ruas pipa gas open access Gresik–Semarang ini bentuk kesungguhan kami, dan terus kami genjot pembangunannya,” ujar Indra Setyawati, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Pertagas saat mendampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan di lokasi proyek pipa gas Gresik-Semarang (Gresem) di Semarang, Jumat (13/5)

Ruas pipa gas Gresem ini, menurut Indra, merupakan salah satu dari tiga ruas yang dilelang oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada tahun 2006. Ruas pipa transmisi gas baru ini dibangun sebagai jaminan penyediaan gas sepanjang pulau Jawa secara berkelanjutan.

“Di mana fokus utamanya adalah untuk mengalirkan gas dari wilayah Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Tengah,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Pipa gas open access Gresik–Semarang dibangun oleh Pertagas sepanjang 267 km dengan kapasitas maksimal 500 MMSCFD dan diameter pipa sebesar 28 inchi. Dari sisi pasokan gas sendiri akan disuplai dari gas excess Jawa Timur yang berpotensi berasal dari alokasi Husky CNOOC Madura Limited dan Blok Cepu serta lapangan lainnya mulai tahun mulai 2017.Saat ini pembangunan ruas pipa Gresik-Semarang yang meliputi EPC (engineering, procurement and construction) ini telah mencapai lebih dari 75%. Proyek pipa gas Gresem ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2017.

Indra menegaskan Pertagas dan Pertamina (Persero) siap mendukung penugasan pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur gas yang berkelanjutan demi interkoneksi infrastruktur gas di pulau Jawa dapat terwujud.Kesiapan tersebut dibuktikan dengan penjajakan kerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk membangun ruas pipa open access lainnya di Pulau Jawa yakni ruas Cirebon – Semarang.

“Saat ini Pertagas dan Rekind masih dalam proses joint study, semoga kerjasama ini dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi lagi demi mempercepat proses pembangunan ruas Cirebon–Semarang,” tandas Indra.(RA)