HALMAHERA– Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memproyeksikan proyek pembangunan pabrik ferronikel milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dengan nilai investasi sebesar Rp 3,5 triliun di Halmahera Timur, Maluku Utara dapat diselesaikan pada Juli 2019 di atas areal lahan seluas 39 ribu hektare. Rini M Soemarno, Menteri BUMN, mengatakan pembangunan pabrik ferronikel ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin melihat dari dekat dekat kemajuan pengerjaan proyek tersebut, terutama untuk pemenuhan tanki LPG karena Antam miliki lahan cukup luas agar BUMN bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Halmahera Timur dengan melahirkan program-program bersentuhan dengan kepentingan masyarakat,” ujar Rini seperti Antara ikutip Adi Mapaura, Halmahera Timur, Kamis (17/8).

Sebelumnya, Aneka Tambang bersama Konsorsium PT Wijaya Karya Tbk (WiKa) Kawasaki Heavy Industries, Ltd (KHI) melaksanakan pemancangan tiang perdana Proyek Pembangunan Feronikel di Mapaura Kabupaten Haltim.

Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama Aneka Tambang, mengatakan kegiatan itu merupakan upaya Antam untuk senantiasa meningkatkan nilai tambah mineral yang dimiliki daerah. Dengan demikian, Aneka Tambang akan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan Antam menjadi 0.500-43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) sehingga semangat mewujudkan industri dasar logam akan semakin dekat.

“Apalagi, salah satu proyek strategis Antam yang memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan target penyelesaian P3FH pada tahun 2019, lingkup pekerjaan konsorsium pada proyek ini adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction, start up, testing and commissioning of the plant,” katanya. (DR)