JAKARTA– Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pengelolaan Blok Sengkang di Sulawesi oleh operator eksisting Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd hingga 2042 setelah masa kontrak berakhir 2022. Tidak ada kontraktor lain yang mengajukan proposal untuk pengelolaan blok tersebut. Dengan diperpanjangnya Blok Sengkang ini, negara menerima signature bonus sebesar US$ 10 juta dan Komitmen Kerja Pasti US$ 60 juta.

“Perpanjangan kontrak diberikan pemerintah selama 20 tahun setelah masa kontrak berakhir,” ujar Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM di Jakarta, akhir pekan lalu.

Arcandra menjelaskan, pada  2022 terdapat empat blok yang akan habis masa kontraknya (terminaso) keempat blok tersebut yakni, Coastal Plains and Pekanbaru (CPP), Sengkang, Tarakan, serta Tungkal.

Kontrak Kerjasama Blok Sengkang yang berlokasi di Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk saat ini Blok Sengkang memiliki wilayah kerja seluas 2,925.23 km dengan masa kontrak sampai dengan 24 Oktober 2022. Energy Equity EPIC (Sengkang) Pty. Ltd. mempunyai cadangan gas terbukti sebesar 800 BCF (billion cubic feet) dan memiliki sumberdaya 2 TCF (trillion cubic feet).

Produksi gas rata rata Blok Sengkang periode bulan Januari hingga Juli 2018 sekitar 32 mmscfd. Sebagai gambaran, 1 mmscfd gas dapat menjadi bahan bakar untuk 4 MW pembangkit listrik. Kaproduksi pasitas32 mmscfd dapat dianalogikan setara dengan 128 megawatt pembangkit listrik. (RA)