JAKARTA– Harga minyak dunia turun pada Jumat atau Sabtu pagi WIB setelah Arab Saudi memberi sinyal suramnya kesepakatan lantaran mengabaikan prospek untuk mendukung pasar dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan depan.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November kehilangan US$1,84 menjadi menetap pada US$44,48 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun US$1,76 menjadi ditutup pada US$45,89 per barel di London ICE Futures Exchange.

Arab Saudi memperkirakan pertemuan produsen-produsen utama tersebut hanya akan menjadi kesempatan untuk berkonsultasi daripada mengambil keputusan tentang tingkat produksi, demikian keterangan delegasi OPEC yang akrab dengan kebijakan minyak negara itu, Jumat, sebagaimana dikutip menurut media lokal.

Negara anggota OPEC dan Rusia dijadwalkan akan bertemu di sela-sela Forum Energi Internasional di Aljazair pada 26-28 September 2016.

Pasar telah secara luas memperkirakan bahwa produsen-produsen minyak utama dunia dapat mencapai kesepakatan pengurangan produksi selama pertemuan untuk menstabilkan pasar.

Dalam dua sesi sebelumnya, harga minyak didukung oleh menurunnya persediaan milik Amerika Serikat (AS).

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (21/9) bahwa persediaan minyak AS turun 6,2 juta barel pekan lalu, mengalahkan konsensus pasar untuk penurunan 3,4 juta barel. (DR/ANT)