JAKARTA – Waktu enam bulan ke depan dimiliki PT Pertamina (Persero) untuk melakukan studi awal terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan – Asmari). Setelah itu, Pertamina akan menyampaikan proposal awal rencana pengembangan kedua lapangan onshore yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel tersebut.

Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Pertamina dan National Iranian Oil Company di Teheran, Senin (8/8).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor yang disaksikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan Octavino Alimudin. Selain peluang bisnis hulu, kedua perusahaan juga sepakat untuk menjajaki peluang bisnis lainnya.

Dalam upaya penyiapan proposal tersebut, NIOC akan membuka informasi dan bekerjasama dengan tim Pertamina dalam bentuk joint working group.

Pertamina berharap agar setelah nota kesepahaman, kerja sama Pertamina dan NIOC bisa terealisasi dalam bentuk lebih konkret berupa kesepakatan kontrak untuk kedua lapangan tersebut. Sebagaimana diketahui, Iran saat ini mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang akan menandai babak baru industri migas di negara tersebut.

“Iran merupakan salah satu prioritas Pertamina. Kami serius untuk melakukan investasi hulu yang akan mendukung Iran dalam meningkatkan produksinya, di sisi lain langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Dwi, masih banyak peluang mengembangkan kerjasama kedua perusahaan seperti kerjasama pengadaan minyak mentah dan kondensat, pengelolaan kilang LNG, petrochemical, pengeboran dan oil services, dan lainnya.

Octavino menambahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung kerja sama Pertamina – NIOC yang akan mendorong peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Dia mengharapkan nota kesepahaman ini dapat segera realisasi sesuai waktu yang disepakati dan ditindaklanjuti.

“Kami menyambut positif kerjasama business to business antara Pertamina dan NIOC dan kami siap memberikan dukungan maksimal agar kerja sama ini dapat lebih konkret di masa mendatang,” tandas dia.(AT)