JAKARTA – Harga minyak mentah Indonesia (Indonesa Crude Price/ICP)  Desember 2018 tercatat sebesar US$54,81 per barel, turun US$8,17 dibanding rata-rata ICP November 2018 sebesar US$62,98 per barel. Realisasi ICP Desember merupakan level terendah sepanjang 2018. Sejak Januari hingga November ICP tidak pernah menyentuh angka US$50-an per barel.

Rata-rata ICP SLC pada Desember 2018 tercatat US$55,63 per barel, turun sebesar US$8,30 per barel dibanding rata-rata November 2018 sebesar US$63,93 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia, menyebutkan harga minyak mentah utama di pasar internasional mengalami penurunan yang diakibatkan beberapa faktor, seperti pasokan minyak mentah global. Berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) Desember 2018 bahwa produksi minyak mentah OPEC di November 2018 meningkatkan sebesar 100 ribu barel per hari (bph) dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, proyeksi pasokan minyak mentah negara-negara Non-OPEC di kuartal IV 2018 meningkat sebesar 180 ribu bph menjadi 61,2 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Publikasi OPEC Desember 2018 mengungkapkan produksi minyak mentah non-OPEC di November 2018 naik sebesar 440 ribu bph dibanding bulan sebelumnya.

Selain itu, kekhawatiran pasar atas melemahnya perekonomian global akibat eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta ketidakpastian Brexit yang dapat membebani perekonomian Eropa.

Dalam laporan Energy Information Administration (EIA), stok gasoline AS pada Desember 2018 meningkat sebesar 6,8 juta barel dibanding stok gasoline AS pada akhir November 2018.

Faktor lainnya adalah nilai tukar mata uang dolar AS cenderung menguat dibanding mata uang utama dunia lainnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah dipengaruhi  beberapa faktor. Pertama, melemahnya perekonomian China yang diindikasikan dengan pelemahan pertumbuhan penjualan ritel dan  pertumbuhan output industri.

Kedua, melemahnya permintaan minyak mentah jenis direct burning dari Jepang akibat penggunaan bahan bakar pengganti dan kondisi cuaca yang lebih hangat dibanding tahun sebelumnya.(RI)