JAKARTA– PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan kontraktor kontrak kerja sama SKK Migas, dijadwalkan memulai pemboran perdana lepas pantai (offshore) Sumur Poleng N2 di Laut Jawa yang dikelola oleh unit usaha Pertamina EP Asset 4 Poleng Field pada Kamis (21/9).

Chalid Said Salim, Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, pada Rabu (20/9) mengecek kesiapan terakhir tim dan peralatan, termasuk rig ENSCO 67 yang akan digunakan untuk pemboran di Poleng Field tersebut. Lokasi sumur yang akan dibor bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H.

“Kegiatan pemboran memiliki durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 feet dan perkiraan biaya mencapai US$ 15 juta,” ujar Chalid dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Rabu malam.

Menurut Chalid, pemboran ini merupakan wujud sinergi positif antaranak perusahaan hulu PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi.

“Sinergi yang sangat baik ini saling mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama bagi PT Pertamina EP yang baru perrtama kali melakukan pemboran lepas pantai, hal ini merupakan proses pembelajaran bagi semua fungsi terkait dalam perencanaan, persiapan dan eksekusi,” jelasnya.

 

Tim Pertamina EP meninjau kesiapan pemboran Sumur Poleng N2

Menurut Chalid, melalui kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan 700 barel minyak per hari dan 1,2 juta kaki kubik gas per hari. Selain itu pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW di struktur Kujung.

Pertamina EP Asset 4 merupakan salah satu aset yang paling lengkap karena selain memiliki lapangan minyak, terdapat juga 3 Pusat Produksi Gas, yaitu Central Processing Plant (CPP) Gundih, CPP Donggi, dan CPP Matindok. Selain itu terdapat juga lapangan lepas pantai, yaitu Poleng Field.

Didik Susilo, General Manager Pertamina EP Asset 4, menambahkan momentum pemboran sumur lepas pantai ini dinantikan sejak lama. Setelah Poleng Field beroperasi kurang lebih empat tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, Pertamina EP Asset 4 mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pemboran. “Semoga hasil pemboran ini sesuai dengan target yang telah diperhitungkan sebelumnya bahkan lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Menurut dia, Pertamina EP Asset 4 telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun nonteknis demi kelancaran operasi ini. Didik berharap pemboran ini berjalan lancar dan bisa menambah produksi Pertamina EP pada khususnya dan secara nasional pada umumnya. “Untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar pemboran lepas pantai ini berjalan lancar dan zero accident,” katanya. (DR)