JAKARTA – Sebanyak 122 anak muda terpilih dan tergabung dalam program Patriot Energi akan diberangkatkan ke daerah yang dibangun pembangkit listrik energi baru terbarukan di 123 desa tersebar di 16 provinsi Indonesia bagian Barat sampai perbatasan Indonesia bagian Timur.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, menyatakan program Patriot Energi ini merupakan salah satu bentuk percepatan untuk mencapai target tingkat rasio elektrifikasi 97% di Indonesia.

“Kegiatan Patriot Energi dirancang untuk memberikan paradigma baru bahwa pembangunan harus dimulai dari desa-desa dengan pondasi utama adalah keterlibatan masyarakat desa itu sendiri,” kata Rida di Jakarta, Selasa (3/5).

Tujuan program ini adalah meningkatkan modal sosial masyarakat dengan penerapan energi baru dan terbarukan melaui anak muda yang mau dan siap bersama masyarakat membangun kedaulatan energi bangsa. Program Patriot Energi menjadi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian energi berupa listrik dengan pembangkit listrik energi terbarukan.

Patriot Energi ini merupakan program lanjutan, dimana angkatan pertama sebanyak 80 anak muda telah memulai tugasnya di bulan Oktober tahun 2015 silam dan telah kembali ke Jakarta pada akhir Maret 2016 lalu.

“Pemuda Indonesia sejak 1908 dengan idealisme nya bisa membuat gerakan membangun bangsa dengan lebih baik. Saat kesulitan datang di Indonesia, yang menyelesaikan adalah idealisme. Peserta Patriot Energi akan ditempatkan di lokasi yang sulit, sehingga idealisme akan membantu menghadapi kesulitan untuk mendapat hasil yang manis,” ungkap Sudirman Said, Menteri ESDM.

Patriot energi angkatan ke 2 ini berbeda dengan angkatan sebelumnya. Proses seleksi diperketat dimana hanya ada 500 aplikan dan akhirnya terpilih 85 anak muda. Akan bergabung pula 17 anak dari angkatan sebelumnya yang kembali terpanggil serta tambahan partisipasi dari 20 orang CPNS Kementerian ESDM.

Penempatan para Patriot Energi akan dibagi ke dalam tiga tipe. Sebanyak 85 orang patriot dari angkatan ke 2 akan ditempatkan di desa yang sedang dilakukan instalansi pembangkit listrik baru, 17 orang peserta dari patriot angkatan ke 1 akan ditempatkan kembali di desa yang sama untuk menyelesaikan sosialisasi lanjutan sementara 20 peserta sisanya akan ditempatkan di daerah perbatasan di Papua dan lokasi yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.

“Setiap anak akan diberi pembekalan kompetensi selama dua bulan sebelum ditempatkan di pulau-pulau terluar Indonesia. Kompentesi tersebut antara lain kompetensi keteknikan, kompetensi kejuangan, kompetensi paham pembangunan berbasis masyarakat dan kompetensi keikhlasan yang harus dipahami dengan baik oleh tiap peserta,” ungkap Tri Mumpuni, sebagai Penanggungjawab program Patriot Energi Kementerian ESDM.

Target angkatan ke-2  Patriot Energi ini salah satunya harus sudah dapat menggerakan ekonomi di daerah tempat mereka di tempatkan, misalnya membentuk koperasi lokal, tempat penyimpanan hasil bumi dan sebagainya.(RA)