JAKARTA – Shinta Damayanti resmi menjadi Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas). Dia boleh jadi adalah wanita pertama yang menduduki posisi krusial di SKK Migas tersebut.

Pekerjaan rumah tidak sedikit kini harus diselesaikan Shinta bersama dengan jajaran pimpinan tinggi SKK Migas yakni menjaga kinerja produksi migas nasional.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan perhatian utama SKK Migas adalah mengawal Proyek Strategis Nasional agar dapat memberikan kontribusi produksi migas secara optimal dan tepat waktu. Kemunduran dalam realisasi proyek bisa mengakibatkan ketidakcapaian target produksi dan peningkatan biaya yang signifikan.

“SKK Migas juga harus mencari terobosan, agar rencana program kerja di lapangan-lapangan migas eksisting dapat direalisasikan dengan baik, serta mendorong agar kegiatan eksplorasi yang lebih masif demi keberlanjutan operasi hulu migas. SKK Migas juga harus membuat perencanaan matang agar temuan cadangan di lapangan-lapangan migas baru dapat segera diproduksikan,” kata Arifin saat pelantikan Shinta, Jumat (5/4).

Saat ini Shinta masih merangkap jabatan yakni selain Wakil Kepala SKK Migas juga masih menjabat sebagai Sekretaris SKK Migas. Shinta sendiri memang diproyeksi mengisi posisi di SKK Migas untuk jangka waktu beberapa bulan ke depan sampai memasuki masa pensiun.

“Keputusan rangkap jabatan merupakan keputusan sementara, dengan maksud mempercepat pengisian jabatan di lingkungan SKK Migas yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja organisasi, namun juga tidak mengabaikan operasional organisasi mengingat fungsi Sekretaris SKK Migas juga merangkap sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),” jelas Arifin. (RI)