KAMOJANG – Sebagai salah satu Sub Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power (PLN IP) mempunyai tugas pokok menjaga pasokan listrik di sisi hulu. Namun di sisi lain PLN IP juga mempunyai tugas untuk menjadi pendorong perekonomian negara, salah satunya terjun langsung mendampingi masyarakat dalam menumbuhkan ekonomi lewat pemberdayaan UMKM.

Dari unit-unit pembangkitan yang menjadi operasional PLN Indonesia Power melakukan berbagai upaya dan program dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, tak terkecuali Unit yang ada di Kabupaten Bandung yaitu PLTP Kamojang.

Salah satu program TJSL yang dimiliki unit Kamojang POMU atau PLTP Kamojang yaitu Budidaya Jamur Inklusif. Bermula dari kegiatan pengobatan dan pemberian alat bantu protesa yang diselenggarakan oleh Klinik Bhakti Indonesia Power Unit Kamojang POMU, kini binaan UMKM yang digawangi beberapa penyandang disabilitas ini dapat mandiri dan beromzet hingga 100 juta rupiah di tiap tahunnya bersama binaan lainnya yaitu Jamur Kamojang.

Beberapa produk UMKM ini yang telah beredar di pasaran yaitu Stik Jamur, Keripik Jamur, Bakso jamur dan beberapa makanan olahan lain yang berbahan baku Jamur.

Wiwin Khodijah, Ketua Kelompok Budidaya Jamur Disabilitas sehari-harinya memiliki kesibukan sebagai Guru PAUD. Dia menceritakan karena keadaan fisiknya hingga berproses dan kini mempunyai mimpi dengan budidaya jamurnya serta dapat hidup mandiri walaupun dengan keterbatasan yang ada.

“Awalnya saya mengidap diabetes sehingga harus kehilangan kedua kaki, namun saya tidak patah semangat dan bahkan saat ini saya berani untuk bercita-cita melalui budidaya jamur ini saya dapat hidup mandiri,” cerita Wiwin, Minggu (16/4).

Seiring terus meningkatnya permintaan produk makanan olahan jamur maupun jamur tiram kini kelompok budidaya jamur ini terus mengembangkan kapasitasnya, baik itu berupa pelatihan maupun inovasi yang tentunya didampingi oleh tim PLN IP Kamojang POMU.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mengungkapkan inti dari Program CSR atau TJSL itu bukan hanya sekedar kucuran dana atau modal tetapi juga pendampingan dari awal yang efektif hingga tahap pengemasan dan memasarkan produk UMKM binaan.

“Lebih dari itu Perusahaan juga lakukan hingga tahap inovasi teknologi yang pada akhirnya membuat masyarakat sekitar wilayah pembangkit jadi terangkat dari sisi perekonomian, hal ini juga merupakan wujud implementasi PLN IP untuk selalu menjalankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap program TJSL,” ujar Edwin. (RI)