TANGERANG – PT Pertamina (Persero) ternyata sempat mengusulkan adanya perubahan jenis BBM subsidi yang dikonsumsi masyarakat. Pertamina mengusulkan untuk mengganti Pertalite yang memiliki RON 90 menjadi BBM yang memiliki RON 91. Hal tersebut sudah diusulkan ke pemerintah.

Sale Abdurrahman, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), mengungkapkan idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang berkualitas. “Muncul wacana termasuk dari Pertamina untuk mengkaji perubahan dari Pertalite ke RON 91 ke atas sesuai Permen KLHK No 20/2017 tentang Emisi, sulfurnya sekian tetapi Ron 91 ke atas. Itu bagus tapi pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5-7%, menurut saya itu bagus ya secara personal,” kata Sale ditemui disela gelaran Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (Convex) 2024, ICE BSD, Selasa (14/6).

Sementara itu, saat ini pemerintah juga tidak kunjung untuk menerbitkan revisi Perpres No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang direncakan bakal mengatur penjualan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.

Erika Retnowati, Kepala BPH Migas, menuturkan sampai saat ini keputusan akhir mengenai revisi Perpres masih dibahas ditingkat Kementerian Perekonomian. Dia pun tidak bisa menjamin revisi bisa rampung pada Juni seperti yang sempat diungkapkan Menteri ESDM sebelumnya.

“Masih dibahas antar kementerian, jadi ada beberapa kementerian terkait yang kita bahas bersama-sama termasuk dengan Kemenko. Kalau Juni mungkin belum ya karena masih ada beberapa hal yang harus dibahas bersama. Saya belum bisa memperkirakan karena keputusannya di Menko Perekonomian,” jelas Erika.