JAKARTA – Kekayaan alam di bumi Papua memang nyata. Salah satu yang bisa dilihat adalah bagaimana PT Freeport Indonesia yang telah melakukan kegiatan selama lebih dari 30 tahun dan akan terus mengeruk tembaga dan mineral di dalamnya, termasuk emas hingga 2041. Jangan mengira setelah 2041 cadangan di area tambang Freeport akan habis, karena berdasarkan hasil eksplorasi cadangan tambang Grasberg sebenarnya masih bisa diproduksi hingga 70 tahun lagi atau 2070.

Wahyu Sunyoto, Senior Vice President for Exploration Division Mineral Industry Indonesia (MIND ID), mengatakan  berdasarkan hasil pendataan terakhir jumlah sumber daya di area tambang Grasberg masih mencapai 4 miliar ton. Untuk cadangan mencapai 1,8 miliar ton yang akan ditambang hingga 2041, dengan cadangan (proven+probable) untuk emas Freeport Indonesia secara keseluruhan sampai 31 Desember 2019 total sebesar  29.08 juta troy oz.

Menurut Wahyu, 1,8 miliar ton cadangan ore yang tercatat direncanakan habis pada 2041 atau sesuai dengan masa kontrak Freeport Indonesia. Tapi bukan berarti cadangannya habis. Karena jika dilihat dari sumber daya yang masih empat miliar ton maka potensi masih adanya cadangan dalam jumlah besar sangat terbuka.

“Sumber daya yang kategori indicated masih sekitar 2,6 miliar ton. Ini masa depan Freeport. Kalau katakanlah 2,6 miliar bisa dikonversi jadi cadangan 50% dengan kapasitas produksi mil 150 ribu ton ore per hari maka umurnya masih bisa sekitar sampai 2070. Belum kalau Freeport melakukan kegiatan eksplorasi,” kata Wahyu dalam diskusi virtual, Kamis (22/10).

Ini kata Wahyu akan menjadi masa depan dari area tambang Grasberg. MIND ID sebagai induk PTFI atau holding tambang sekarang harus memiliki perencanaan terhadap potensi besar yang masih tersimpan di Grasberg karena jika tidak dimulai dari sekarang maka pengembangan tidak bisa maksimal.

Wahyu mengatakan saat ini Freeport Indonesia masih melakukan kegiatan eksplorasi. Hanya saja eksplorasi yang dilakukan skalanya kecil, tidak ditujukan untuk menemukan sumber daya baru.

“Tantangan bagaimana karena MIND ID menguasai sekitar 50% saham Freeport Indonesia,  sehingga harus jauh-jauh hari merencanakan ke depannya. Kalau tidak direncanakan sekarang maka 2,6 miliar ton sumber daya indicated yang bisa diekstrak kecil sekali 1/3 atau tidak sampai setengahnya,” kata Wahyu.(RI)