GRESIK – Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN memasok kebutuhan gas bumi PT Petrokimia Gresik (PKG). Pada awal pekan ini dilakukan penyaluran perdana atau gas in gas bumi dimana sumber gasnya berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN, mengungkapkan PKG akan menyerap gas bumi sebesar 15 – 17 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Dalam penyaluran gas dari Lapangan JTB, memanfaatkan Pipa Transmisi Gresik – Semarang yang dikelola oleh afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

“Penyaluran gas ke PKG juga bagian dari langkah PGN melaksanakan penugasan pemerintah untuk mendukung produksi pupuk menjadi penopang ketahanan pangan di Indonesia. Sekaligus menjadi support bagi pemerintah dalam meutilisasi Pipa Gresem dan Lapangan JTB yang belum lama ini on stream,” ujar Faris (18/1).

PGN terus mendukung industri pupuk bertumbuh di masa pasca pandemi COVID-19. Penyaluran gas bumi ke PKG ini merupakan komitmen PGN dalam mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 134K Tahun 2021 agar memberi stimulus industri pupuk dapat menggeliat kembali.

Menurut Faris, melalui ketersediaan gas bumi yang dengan harga yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan diharapkan dapat menopang geliat produksi pupuk dalam negeri serta produktivitas pertanian yang berkelanjutan. “Di samping itu, dapat mendorong daya saing PKG sebagai produsen pupuk di Indonesia,” ungkap dia.

Ke depan layanan gas bumi untuk sektor pupuk akan semakin ditingkatkan. Melalui kerjasama Subholding Gas Group dengan PKG beberapa waktu lalu, Pertagas juga telah menandatangani MoU untuk menyalurkan gas pada pengembangan pabrik pupuk baru milik PKG, baik kebutuhan pasokan gas bumi, maupun optimalisasi infrastruktur gas bumi yang ada.

“Penyaluran gas bumi ke PKG ini bernilai strategis untuk menambah perluasan manfaat dari jaringan gas bumi melalui Pipa Gresem di tahun 2023. Saat ini hingga masa-masa mendatang, PGN tetap memegang komitmen menyediakan gas bumi untuk industri pupuk. Selain pasokan, kami juga harus menjaga kehandalan infrastruktur gas agar penyaluran gas ke PKG semakin terjamin, efektif, dan efisien,” jelas Faris. (RI)