JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pelindo Jasa Maritim (PJM) menandatangani Perjanjian Induk Kerjasama Layanan Jasa Marine guna memperkuat dan memperluas layanan jasa marine di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan dan Direktur Utama PJM Prasetyadi, Selasa (24/1), merupakan bentuk kolaborasi dalam ekosistem bisnis terintegrasi yang meliputi pelayanan pemanduan dan penundaan kapal, pelayanan docking kapal, pelayanan Oil Spill Response (OSR), pelayanan bunkering services, pelayanan ship handling, pelayanan marine infrastructure & facility maintenance, pelayanan salvage, pelayaran underwater services, pelayanan dredging, pelayanan ship agency, pelayanan Ship to Ship (STS) Support Provider, serta pelayanan waste management.
 
“Ini adalah hal yang positif. Pasti ada berkah, ada kemudahan di sini. Penandantanganan kerjasama ini akan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak. Di samping nanti ada segmen bisnis lain yang bisa kita kerja samakan, ada oil spill response, ada repair kapal, ada dredging. Apabila sinergi sudah berjalan, kita dapat menjadi market leader untuk dredging di Indonesia ini,” kata Nepos.
 
Prasetyadi bersyukur dengan adanya penandatanganan perjanjian inti ini, setelah cukup panjang perjalanannya. ucap Direktur Utama PJM, Prasetyadi. “Terima kasih banyak telah disupport dan juga selama ini kerja sama untuk pembahasan dalam kegiatan bisnis dengan kondisi kondusif. Mudah-mudahan ke depan untuk planning kerja sama di operasional bisa dapat lebih baik lagi,” ujarnya.
 
Arief Hermawan, Group Head Pelayanan Kapal mewakili Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero), mengatakan bahwa setelah evaluasi, BUP swasta untuk pelayanan, pemanduan, dan penundaan seluruhnya ada 55 BUP serta tersebar di seluruh Indonesia.
“Sedangkan yang BUMN-nya itu hanya empat. Empat itu sebetulnya kami menghadapi yang 55. Disinilah pentingnya bersinergi antara BUMN. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, kita akan lebih menunjukkan kembali bahwa kita itu bisa berkomitmen untuk melaksanakan pelayanan marine dengan sebaik-baiknya,” katanya.
 
Berdasarkan cakupan wilayah operasi PTK dan PJM yang cukup luas dan strategis, kedua belah pihak menyepakati beberapa lokasi sebagai pilot project untuk mengimplementasikan kerja sama yaitu Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Cilacap, Pelabuhan Biak, Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Pulau Sambu, Pelabuhan Sei Siak, Pelabuhan Pangkalan Susu, Pelabuhan Kijang, Pelabuhan STS Pontianak, dan Pelabuhan STS Teluk Semangka.
 
Evaluasi kerja sama akan dilaksanakan secara rutin sehingga kedua belah pihak dapat terus melakukan improvement dan development atas berbagai produk maupun layanan jasa marine yang akan di provide bagi customer.
 
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan Anak Usaha dari PT Pertamina International Shipping bagian Subholding Integrated Marine Logistic berpengalaman dalam bisnis Pelayaran, Jasa Maritim, Kepelabuhanan dan Logistik dengan bisnis yang didukung oleh Region / Area Kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan terus berusaha bertransformasi dan tumbuh menjadi perusahaan jasa maritim yang terintegrasi dengan skala global.(RA)