JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi distribusi Alat Masak Listrik (AML) atau Rice Cooker ke 342.631 rumah tangga. Realisasi ini memang jauh dari target awal program yang rencananya menyasar 500 ribu rumah tangga.

Jisman P Hutajulu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengungkapkan sebagian besar masyarakat penerima AML gratis ini berada di wilayah Jawa dan Bali.

“68,5% dari target awal 500 ribu mencakup 36 provinsi, 325 kabupaten/kota, 2.460 kecamatan, dan 13.000 desa kelurahan. alokasi pulau jawa itu lebih dari 56%, sejalan dengan kondisi sistem jawa-bali yang surplus kelistrikan,” kata Jisman dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (25/3).

Untuk mempercepat pembagian AML ada program pemerintah menunjuk langsung produsen rice cooker. Ada lima merk yang ditunjuk untuk pengadaannya dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Terdapat 5 merek AML yang memenuhi persayratan produk dan TKDN, yaitu cosmos, miyako, maspion, sanken, dan sekai. Harga AML bervariasi sesuai merek dan spesifikasi mulai dari Rp249 ribu- Rp530 ribu. Penetapan ini semata2 berdasarkan harga terendah dan ketersediaan barang yang ditawarkan pada e-katalog,” jelas Jisman.

Realisasi total anggaran program AML sepanjang tahun 2023 lalu sebesar Rp176 miliar dari pagu awal 322M, sisanya Rp146 miliar menjadi sisa pembiayaan anggaran.