JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akhirnya secara resmi menjadi bagian dari mega proyek Abadi Masela. Pertamina akan menandatangani pengalihan Participating Interest (PI) dari Shell pada Selasa (25/7).

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Dunia Energi dari sumber di internal pemerintahan, Petronas akan ikut bersama Pertamina menandatangani pengalihan PI besok. “Iya betul (penandatanganan alih PI Masela besok),” kata sumber tersebut (24/7).

Rencananya penandatanganan tersebut akan dilakukan saat pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (Convex) 2023.

Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian ESDM higgga berita ini ditulis belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang telah dilakukan Dunia Energi.

Pemerintah memang sudah beberapa kali menjanjikan selesainya negosiasi yang terjadi antara Shell dengan Pertamina. Selain itu pemerintah juga sudah membeberkan bahwa Pertamina tidak akan sendiri dalam mengakuisisi PI dari Shell di proyek Masela.

Sebelumnya Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan kata sepakat sudah terjalin antara Pertamina dan Shell terutama dari sisi nilai harga yang memang sempat menjadi rintangan terbesar.

Menurut Arifin angka terbaru yang disodorkan oleh Shell akhirnya masuk dalam hitung-hitungan Pertamina. Proses akuisisi sendiri sudah mencapai babak final dimana Pertamina kata dia tinggal membayar jumlah yang diminta Shell.

“Sudah ada angkanya, masuklah dalam targetnya yang akan ambil participating interest dan akan diselesaikan akhir bulan ini. Separuhnya dulu sebagai tanda jadi, tanda serius,” kata Arifin pekan lalu.

Sementara itu, Dwi Soetjipto, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan sesuai kesepakatan awal nantinya Pertamina akan melepas 15% PI dari 35% yang diambil alih dari Shell kepada Petronas. Sehingga komposisi pemegang PI nantinya Pertamina sebesar 20%, Petronas 15% dan sisanya Inpex 65%. ” dalam kesepakatan awal 20% Pertamina, 15% Petronas,” kata Dwi. (RI)