BALIKPAPAN – Dedikasi Pertamina dalam menyokong Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan dibuktikan melalui keberhasilannya mencetak milestones yang vital. Setelah sukses melakukan Lifting Alkylation Reactor Equipment pada Agustus 2021, pada Oktober 2021 Pertamina melalui salah satu anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB), kembali melaksanakan peristiwa penting dalam proyek dengan melakukan pemasangan Column Propane atau Propylene Splitter, sebuah peralatan penting yang berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product.

Column Propane atau Propylene Splitter dengan tag number C-063-06 pada unit PRU (Propylene Recovery Unit) tersebut resmi dipasang pada 25 Oktober 2021. Capaian tersebut akan berkontribusi terhadap progres positif RDMP Balikpapan yang pada mid Oktober telah mencapai 42.57 persen.

Feri Yani, Direktur Utama PT KPB, mengatakan capaian progres dari kedatangan Propylene Splitter hingga erection equipment berkontribusi sebesar 0,15 persen terhadap progres proyek keseluruhan RDMP Balikpapan. “Pemasangan Propylene Splitter ini merupakan momentum penting mengingat peralatan ini termasuk dalam Long Lead Item (LLI) yang sudah dipesan sejak bulan Juli 2019 lalu dan tiba di Balikpapan padaJuli 2021,” katanya, Selasa (26/10).

Feri menekankan bahwa prosedur pemasangan Propylene Splitter dilakukan dengan perencanaan matang oleh tenaga ahli. Hal tersebut dikarenakan Column Propane atau Propylene Splitter ini termasuk column tertinggi di proyek RDMP Balikpapan dengan dimensi tinggi 111,04 Meter dengan berat 752,6 Ton. “Mengingat dimensi tersebut, kami juga menggunakan Crane khusus yaitu Giant Crane Sarens SGC-90 dengan kapasitas 2800 Ton. Crane ini merupakan Electric Ring Crane raksasa di dunia yang menjadi salah satu pendukung aktfitas pengangkatan alat berat utama di Proyek RDMP Balikpapan,” ujarnya.

Feri optimistis dapat terus merealisasikan capaian-capaian Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dikelola PT KPB. Pernyataan Feri disampaikan saat meninjau langsung seremonial pengangkatan dan pemasangan C3 Splitter bersama jajaran Direksi dan Manajemen PT KPB lainnya. “Alhamdulillah baru saja kita bersama-sama menyaksikan momentum bersejarah proses pengangkatan dan pemasangan Propylene Splitter yang merupakan peralatan tertinggi di Proyek RDMP Balikpapan. Dengan berhasilnya proses ini, energi kita semua harus semakin ditingkatkan untuk segera menyelesaikan proyek strategis nasional kebanggan bangsa ini,” ujar Feri.

Hal ini sejalan dengan tujuan dibangunnya Proyek RDMP Balikpapan yaitu meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd dan meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standard EURO V yang lebih ramah lingkungan. Tujuan lainnya, yakni meningkatkan kompleksitas kilang dengan menambah unit konversi demi menghasilkan lebih banyak higher value products_. Terakhir, Proyek RDMP diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas pengolahan crude (minyak mentah) agar mampu mengolah crude yang lebih sour.

Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi Kilang Pertamina Internasional melalui KPB untuk tetap adaptif melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara  On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR). Selain itu, perusahaan menerapkan secara ketat kewajiban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan HSSE (Health, Safety, Security, & Environment).

“Spirit KPB dalam mengawal proyek ini tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga bentuk integritas PT KPI dalam menjamin ketahanan energi di Indonesia,” kata Feri Yani.(RA)