JAKARTA – Camar Resource Canada Inc menghentikan sementara produksi minyak di Lapangan Camar, blok Bawean, Jawa Timur setelah terjadi kebakaran di salah satu platformnya. Susana Kurniasih, Pelaksana tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengatakan penghentian sementara produksi akibat adanya insiden kebakaran di wellhead (kepala sumur) platform Lapangan Camar.

“Insiden disebabkan oleh salah satu rig miring ke arah platform dan menyenggol platform, sehingga menimbulkan percikan yang berakibat terjadinya kebakaran di wellhead platform,” kata Susana di Jakarta, Selasa (3/3).

Menurut Susana, kebakaran terjadi pada 29 Februari 2020 pada pukul 19.30 WIB. Selanjutnya pihak Kontraktor Kontra Kerja Sama (KKKS) melaksanakan prosedur pemadaman api dan langkah lainnya sesuai standar operasi hulu migas. Pada saat proses pemadaman tersebut, seluruh personel platform sebanyak 12 pekerja telah dievakuasi ke FSO Pegassus dan dalam kondisi selamat. “Pada 1 Maret 2020 jam 14.30 WIB, api sudah bisa dikendalikan dan dilanjutkan proses pendinginan,” kata Susana.

Tindakan selanjutnya pada pukul 14.45 WIB, KKKS telah mengirim tim untuk memastikan valve di master valve dan wing valve tertutup sempurna. Selanjutnya masih dilakukan proses pendinginan dengan menggunakan fire pump dari kapal AHTS, CPP dan dari rig. Koordinasi juga dilakukan dengan KKKS terdekat, untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, sebagai upaya untuk mempercepat penanganan kejadian. KKKS juga melakukan evaluasi untuk memitigasi kegiatan produksi.

Susana memastikan insiden tersebut tidak menyebabkan tumpahan ataupun kebocoran minyak ke laut lepas. Adapun produksi normal rata-rata lapangan Camar sebesar 550 barel per hari (bph). “Tidak ada oil spill (tumpahan minyak), Well-nya terbakar satu, tapi well yang lainnya ikut mati. Saat ini kami masih melakukan assessment,” kata Susana.(RI)