JAKARTA – Transmisi 500 kV Looping Jakarta, Section Kembangan – Duri Kosambi dan Section Duri Kosambi (Dukos) – Muara Karang PT PLN (Persero) direncanakan beroperasi tahun ini. PLN menganggarkan investasi Rp600 miliar untuk pembangunan proyek.

Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen PLN dalam mewujudkan keandalan listrik di seluruh negeri, ditunjukkan dengan banyaknya infrastruktur kelistrikan dibangun.

“Kembangan – Dukos (Duri Kosambi) bisa Juni 2019. Untuk Dukos – Muara Karang masih on schedule Desember 2019,” kata Haryanto, kepada Dunia Energi, Rabu (23/1).

Proyek Transmisi 500 kV Looping Jakarta Section Kembangan – Duri Kosambi dan Section Duri Kosambi – Muara Karang ini pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat  (UPP JJBB) 3.

Proyek tersebut merupakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui program 35.000 megawatt (MW) yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya dan juga untuk menyalurkan energi murah dari pusat-pusat pembangkit yang berada di utara Jawa sehingga diharapkan dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik.

Pembangunan ini pun ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Seksi Dukos – Kembangan panjang transmisi 7 kms (16 tower) dan Section Dukos – Muara Karang dengan panjang transmisi 22 kms (40 tower) merupakan bagian dari Jaringan Looping Jakarta yaitu Balaraja – Kembangan – Duri Kosambi – Muara Karang – Priok – Muara Tawar.  Pembangunan Jalur Transmisi 500 kV Looping dilaksanakan dengan memanfaatkan jalur transmisi 150 kV yang sudah ada dengan mengupgrade atau meningkatkan jalur tersebut, yang merupakan upaya dari PLN untuk tetap berkomitmen meningkat keandalan walaupun ditengah keterbatasan lahan dan perizinan.

Pembangunan proyek untuk memperkuat keandalan sistem Kelistrikan Jawa Bali di sistem 150 kV dan sistem 500 kV juga untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Bali khususnya Jakarta yang permintaan listriknya terus meningkat dari tahun ke tahun,

“Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dengan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms),” tandas Haryanto.(RA)