PEKANBARU – Upaya peningkatan produksi lewat kerja sama Integrated Drilling, Engineering, Supervisory and Services (IDESS) antara Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), mulai menunjukkan hasil positif setelah ada tajak sumur di Lapangan Benar Wilayah Kerja (WK) Rokan.

PHR bersama Pertamina Drilling berhasil melakukan tajak sumur perdana di Lapangan Benar WK Rokan pada Kamis (23/05/2024). Tajak tersebut menggunakan rig PDSI 49.2 dengan kekuatan 550 horsepower (HP). Ini merupakan sumur eksploitasi (pengembangan) untuk produksi PHR.

Edwil Suzandi, EVP Upstream Business PHR WK Rokan, mengatakan tajak sumur perdana ini merupakan bentuk komitmen kerja sama antara PHR dengan Pertamina Drilling dalam upaya mendukung ketahanan energi nasional dan meningkatkan jumlah produksi Wilayah Kerja Rokan.

“Ini merupakan tonggak pencapaian utama dari implementasi kontrak IDESS. Harapannya adalah sinergi membawa kebaikan buat perusahaan dan tentunya dalam upaya mendukung ketahanan energi nasional,” kata Edwil, Senin (27/5).

Program IDESS antara PHR dan Pertamina Drilling ini sendiri dikukuhkan lewat penandatanganan kerja sama yang dilakukan pada 26 Februari 2024 lalu. Kerja sama ini sebagai bagian dari upaya memberikan kinerja yang terbaik untuk kegiatan operasional PHR, khususnya pengeboran yang menjadi prioritas di Blok Rokan sebagai salah satu penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia.

Edwil menambahkan, melalui sinergi dan kolaborasi anak perusahaan Pertamina, yaitu PHR dan Pertamina Drilling ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadirkan sumur-sumur yang berkualitas dengan selamat dan efisien. Kerja sama ini meliputi jasa-jasa drilling selama 8 tahun, yang terdiri dari 4 unit Drilling Rig 550 HP, 2 unit Drilling Rig 750 HP termasuk sumber daya terkait lainnya.

Dengan adanya IDESS, diharapkan Pertamina Drilling dapat meningkatkan kemampuannya dengan melakukan project management yang andal dan tepat investasi rig-rig baru dan perangkat layanan lainnya untuk mendukung PHR mencapai target produksi.

“PHR bertekad untuk memberikan kinerja terbaik untuk kegiatan operasional yang andal dan selamat, khususnya pengeboran yang menjadi prioritas, yang bertujuan untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Edwil. (RI)