JAKARTA – Pertamina Geothermal Energy (PGE) segera operasikan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Binary Organic Rankine Cycle atau berskala kecil di Lahendong. Rencananya PLTP ini akan beroperasi pada akhir tahun 2021.

Eko Agung Bramantyo, Direktur Operasi PGE, mengungkapkan PGE Area Lahendong sendiri memiliki kapasitas terpasang 120 MW dan memiliki peranan penting dalam menyediakan 20 persen energi di Provinsi Sulawesi Utara. Kapasitas tersebut akan bertambah, dengan dibangunya PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW.

“Proses pembangunan PLTP tersebut saat ini telah memasuki tahap Engineering Procurement Construction & Commissioning (EPCC), proyek ini ditargetkan siap dioperasikan pada Desember 2021 ini,” kata Eko (25/11).

Menurut Eko pembangunan PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW mewujudkan Komitmen PGE dalam memenuhi target (goals) ke tujuh Sustainable Development Goals (SDGs) dalam memastikan akses energi terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern atau affordable and clean energy.

“Hal ini dibuktikan dengan penggunaan fluid kerja R1233zd(E) yaitu refrigerant non-flammable yang ramah lingkungan pada instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1×500 kW ini,” jelas Eko.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.133 Megawatt (MW), dan kontribusi dari Wilayah Kerja PGE sebesar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.

Dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE, dibangkitkan dari dari 6 Area yaitu Area Lahendong – Sulawesi Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 120 MW, Area Kamojang – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW, Area Ulubelu – Lampung dengan kapasitas terpasang sebesar 220 MW, Area Karaha – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 30 MW, Area Lumut Balai – Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang sebesar 55 MW dan Area Sibayak – Sumatera Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 12 MW.