JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bergerak cepat dalam menggarap data hasil eksplorasi 2D sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang.

Medy Kurniawan, Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) yang juga Subholding Upstream Pertamina,  mengungkapkan saat ini Pertamina sedang mencari mitra untuk bisa mengembangkan wilayah-wilayah prospektif dari hasil eksplorasi Jambi Merang. Jika pengolahan data sudah selesai maka wilayah tersebut akan diajukan ke pemerintah untuk dilakukan joint study di sana bersama dengan mitra yang sudah ditetapkan.

“Saat ini sudah mulai cari mitra, diharapkan joint study sudah bersama dengan mitra,” kata Medy kepada Dunia Energi, Kamis (7/1).

Medy menuturkan saat ini finalisasi terhadap data-data yang sudah diolah masih dilakukan. “Untuk potensi area masih menunggu finalisasi hasil evaluasi yang masih on going,” kata dia.

Menurut Medy, untuk reprocessing data seismik sudah selesai Oktober 2020, saat ini dilakukan evaluasi dan analisa data tersebut. “Pertamina diberikan waktu untuk keep data selama satu tahun setelah reprocessing selesai setelah itu data akan dikembalikan ke pemerintah,” kata Medy.

Whisnu Bahriansyah, Sekretaris Perusahaan PHE, menambahkan tahap lanjutan reprocessing data dari hasil survei eksplorai Jambi Merang akan dilakukan pada kuartal I 2021 ini dan berlangsung selama selama satu tahun. Pada proses ini juga PHE akan menggandeng mitra.

“Tepatnya Pseudo-3D Seismic (2D-Cube) Reprocessing yang direncanakan dilakukan pada Kuartal Pertama tahun 2021 dan akan berlangsung selama 1 tahun. Mitra yang akan digandeng untuk pelaksanaan survey ini adalah TGS (Tomlinson Geophysical Services),” kata Whisnu.(RI)