JAKARTA- PT Pertamina EP Cepu (PEPC), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu, memberikan beberapa bantuan berupa paket peralatan cuci tangan, hand sanitizer serta perlengkapan penunjang seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Test. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PEPC terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya sebagai tanggung jawab sosial untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19.

Bantuan 117 paket peralatan cuci tangan beserta sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 disalurkan secara langsung ke fasilitas umum dan desa-desa disekitar area Proyek Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sedangkan bantuan 200 botol hand sanitizer ukuran 500 ml diserahkan melalui Posko Gerakan Sejuta Hand Sanitizer Gratis SKK Migas pada Senin (30/03) dan akan didistribusikan bagi masyarakat.

“Kami juga menyiapkan bantuan alat-alat penunjang kesehatan seperti APD dan 100 buah Rapid Test COVID-19 yang dikoordinasikan oleh SKK Migas Jabanusa untuk disalurkan ke Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” ujar Jamsaton Nababan, Direktur Utama PEPC, dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi.

Menurut Jamsaton, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen PEPC untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memerangi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Melalui bantuan ini PEPC mengajak masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat melalui perilaku cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer guna memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

PEPC terus memantau perkembangan situasi penyebaran COVID-19 dan turut berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19 khususnya di Bojonegoro melalui koordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perindustrian & Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, Muspika dan Pemerintah Desa.

Sesuai imbauan pemerintah baik pusat dan daerah, dalam operasinya PEPC beserta kontraktornya telah menerapkan secara ketat berbagai prosedur pencegahan terhadap seluruh pekerja diantaranya melakukan self-check, medical screening di site EPC Gas Processing Facility (GPF) maupun Drilling, Rapid Test, penyemprotan disinfektan di seluruh ruang kantor dan operasional yang dirasa perlu, serta pengaturan mobilisasi pekerja selama masa tanggap darurat.

Menurut Jamsaton, dalam kondisi pandemik COVID-19 ini, PEPC tetap mengedepankan keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar. Namun tidak menyurutkan optimisme perusahaan dalam melaksanakan pembangunan Proyek JTB demi mendukung penyediaan energi.

“Semoga bangsa Indonesia bisa terus berjuang dan bertahan dalam melawan virus ini serta mohon doa dari seluruh masyarakat supaya komitmen untuk menjaga kinerja positif Proyek JTB demi target on-stream pada Juli 2021 bisa terwujud,” ujar Jamsaton. (RA)