JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan aktif mengebor sumur eksplorasi pada 2020. Total ada 23 sumur eksplorasi yang akan dibor Pertamina melalui anak usahanya di sektor hulu. Ricardo Perdana Yudantoro, Senior Vice President Eksplorasi Pertamina, mengatakan kegiatan pemboran eksplorasi ke depan tetap dilakukan di blok migas milik PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Hulu Indonesia.

“Setiap tahunnya rata-rata ada 15 pemboran eksplorasi Pertamina di dalam wilayah kerja anak perusahaan hulu tersebut. Rencana pengeboran eksplorasi pada 2020, total semua anak perusahaan Pertamina ada 23 sumur ,” kata Yudantoro kepada Dunia Energi, Kamis (26/12).

Menurut Yudantoro, kegiatan pengeboran eksplorasi tahun depan akan lebih baik dan tidak lagi terkendala kesulitan pengadaan rig seperti yang sempat dialami Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 2019. Untuk kasus PHE, kendala terjadi karena pengadaan submersible rig dan jack-up rig (pemboran offahore) yang jarang tersedia di pasar, sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk proses pengadaannya.

Pada 2020, dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) melalui berbagai aktivitas eksplorasi, ditargetkan ada penambahan cadangan sumber daya atau 2C migas mencapai 336 juta barel setara minyak (barrel oil equivalent/BOE). Dengan rincian untuk minyak sebesar 206 juta BOE dan gas sebesar 130 juta BOE.

Yudantoro mengatakan tahun depan aktivitas eksplorasi tidak hanya dilakukan pada wilayah kerja dalam negeri, namun juga dilakukan di aset Pertamina yang ada di luar negeri. “Satu sumur pemboran eksplorasi Pertamina International EP di luar negeri. Di Malaysia, Blok SK 314A dilakukan di mid (pertengahan) tahun 2020,” kata Yudantoro.(RI)